Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Beri Penghargaan kepada 590 Pendonor Darah Sukarela

oleh -2250 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memberikan penghargaan kepada 590 pendonor darah sukarela dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang telah mendonorkan darah sebanyak 75 kali melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur hingga tahun 2024. Penghargaan berupa piagam dan lencana tersebut diberikan kepada para pendonor di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, dengan sepuluh perwakilan penerima penghargaan secara simbolis oleh Pj. Gubernur Adhy.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Adhy mengapresiasi ketulusan dan solidaritas para pendonor yang telah secara rutin mendonorkan darah demi menyelamatkan banyak nyawa di Jawa Timur. “Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pendonor darah. Anda semua adalah aset yang luar biasa dengan keikhlasan luar biasa,” ujarnya.

Pj. Gubernur Adhy menjelaskan bahwa berkat kontribusi para pendonor, stok darah di Jawa Timur hingga saat ini tercukupi dan bahkan dapat melebihi kebutuhan. Hal ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang mampu menjaga stabilitas stok darah. “Masyarakat Jatim memiliki semangat dan kemauan luar biasa untuk mendonorkan darah, dan jika peluang ditingkatkan, partisipasi ini dapat semakin besar,” tuturnya.

Meskipun demikian, Adhy mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah masih perlu ditingkatkan. Pihaknya berkomitmen untuk mendukung PMI Jatim dalam memperbanyak pendonor, terutama dari generasi muda. Saat ini, jumlah pendonor darah sukarela di Jatim mencapai 180.000 orang, yang mampu menghasilkan dua kantong darah per orang. Kebutuhan darah nasional yang ditargetkan oleh PMI Pusat sendiri mencapai sekitar 740.000 kantong per tahun.

“Keberadaan para pendonor darah sukarela ini sangat penting. Kami akan berperan dalam sosialisasi ini melalui SMA/SMK agar generasi muda bisa melanjutkan contoh baik dari para pendonor yang telah rutin menyumbang darah,” jelasnya.

Baca Juga :  Kabar Gembira! Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Kini Bisa dengan GoPay Di Aplikasi GoJek

Adhy juga berharap adanya dukungan dari pemerintah kabupaten/kota di Jatim agar setiap rumah sakit memiliki bank darah untuk pengelolaan yang aman. Langkah ini sekaligus mendukung program prioritas Pemprov Jatim dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang sering disebabkan perdarahan.

“Mari kita sama-sama menjadi pendonor darah. Saya sendiri pernah rutin mendonorkan darah dan merasakan manfaat kesehatannya. Ketika darah terganti, saya merasa lebih sehat dan lebih muda,” ucapnya dengan antusias.

Selain itu, Pj. Gubernur Adhy mengajak pihak farmasi dan kedokteran untuk berpartisipasi dalam penghargaan bagi pendonor darah, mengingat pentingnya kontribusi mereka dalam kemanusiaan. “Penghargaan ini masih belum cukup, namun kita perlu menggandeng berbagai pihak untuk lebih mengapresiasi para pendonor darah sukarela,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PMI Jawa Timur, H. Imam Utomo, menyampaikan bahwa Jawa Timur selalu unggul dalam menjaga stok darah dibandingkan provinsi lain. Pada tahun 2024, target produksi darah PMI pusat untuk Jawa Timur adalah 744.000 kantong, namun realisasi produksi darah Jatim mencapai 1.284.889 kantong atau 2,79% dari jumlah penduduk, jauh melebihi target.

“Jumlah pendonor sukarela kita terus meningkat, baik yang telah mendonor 50 kali, 75 kali, bahkan 100 kali. Ini tentunya sangat membanggakan,” ungkap Imam.

Ia berharap, dengan sosialisasi yang lebih masif kepada siswa SMA/SMK melalui program Palang Merah Remaja (PMR), jumlah pendonor sukarela dapat lebih meningkat. “Mereka adalah generasi penerus yang nantinya akan menggantikan para pendonor senior yang telah berkontribusi besar ini,” tutupnya. (fri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.