KILASJATIM.COM, Situbondo – Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri Abituren Dikmaba TNI AD Tahun Anggaran 2024 resmi dimulai pada Jumat (17/1) di Lapangan Upacara Dodiklatpur Rindam V/Brawijaya, Situbondo, Jawa Timur. Upacara pembukaan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Pendidikan (Kabagdik) Rindam V/Brawijaya, Letkol Arh Abdul Muhyi, dan dihadiri oleh 100 peserta didik.
Dalam amanatnya, Letkol Arh Abdul Muhyi menyampaikan pesan dari Komando Pendidikan dan Latihan Pusat Infanteri (Danpussenif) mengenai pentingnya pendidikan ini sebagai bagian integral dari pembentukan prajurit TNI AD yang profesional dan tangguh.
“Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri ini merupakan bagian integral dari pembentukan prajurit TNI AD yang profesional, handal, dan siap menghadapi berbagai tantangan di medan tugas,” ungkapnya.
Pendidikan ini diikuti oleh para Bintara yang telah menyelesaikan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AD. Selama pendidikan, mereka akan menjalani pelatihan intensif yang mencakup penguasaan pengetahuan dasar, teknik bertempur, dan kemampuan taktis sebagai prajurit infanteri.
Selain fokus pada aspek fisik dan teknis, pendidikan ini juga menitikberatkan pada pembentukan karakter prajurit. Letkol Arh Abdul Muhyi menegaskan bahwa prajurit TNI AD harus memiliki mental yang kokoh dan loyalitas tinggi.
“Pendidikan ini bertujuan untuk mencetak prajurit-prajurit TNI yang tidak hanya cakap dalam keterampilan militer, tetapi juga memiliki mental yang kokoh dan etika yang tinggi dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara,” tambahnya.
Program pendidikan ini dirancang untuk meningkatkan profesionalisme TNI AD dalam menjaga kedaulatan negara. Peserta didik akan dibekali dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi berbagai situasi di medan operasi, termasuk teknik bertahan dalam kondisi ekstrem dan strategi bertempur di medan darat.
Lebih lanjut, Letkol Arh Abdul Muhyi juga mengingatkan para peserta didik untuk memanfaatkan kesempatan pendidikan ini dengan maksimal.
“Manfaatkan waktu selama pendidikan ini untuk meningkatkan kualitas diri. Jadilah prajurit yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga matang secara mental dan moral,” pesannya.
Upacara pembukaan ini menjadi awal perjalanan bagi para peserta untuk menempa diri sebagai prajurit infanteri yang profesional. Dengan pendidikan yang komprehensif, mereka diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara. (guh)
