KILASJATIM.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur menanggung seluruh biaya pengobatan korban tenggelamnya KMP Tuna Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
Hal itu disampaikannya saat memberikan keterangan di Gedung Negara Grahadi, Kamis malam (3/7/2025).
“Korban yang ditemukan dalam keadaan hidup, tentu akan kita penuhi kebutuhan layanan kesehatannya. Jika mereka membutuhkan perawatan di rumah sakit, Pemprov Jawa Timur siap menanggung semuanya,” ujar Khofifah.
Ia menjelaskan, Pemprov Jatim memiliki 14 rumah sakit yang siap menangani para korban, termasuk RSUD dr. Soebandi di Jember dan sejumlah rumah sakit lainnya yang berada di bawah naungan pemerintah provinsi.
“Kami ingin menyampaikan bahwa semua akan menjadi tanggung jawab Pemprov jika para korban berkenan dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur,” tambahnya.
Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada tim gabungan yang terus melakukan pencarian terhadap para penumpang dan awak kapal (ABK) sesuai daftar manifes KMP Tuna Pratama Jaya.
“Mudah-mudahan seluruh korban bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Gubernur wanita pertama di Jatim ini.
Mantan Mensos ini juga mendoakan korban meninggal dan keluarga korban diberi ketabahan dan kesabaran.
“Kepada korban yang meninggal dunia, semoga amal kebaikannya diterima Allah, khilafnya diampuni, dan dipanggil dalam keadaan husnul khotimah, ” pungkasnya. (FRI)