Pemprov Jatim Salurkan 750.000 Liter Air Bersih ke Pulau Sapudi

oleh -1052 Dilihat
Gubernur bersama Pangkoarmada II salurkan bantuan air bersih pada warga di Kecamatan Gayam Pulau Sapudi.

KILASJATIM.COM, Sumenep – Sebanyak 750.000 liter air bersih yang disalurkan Pemprov Jawa Timur bekerja sama dengan Koarmada II ke Kecamatan Gayam Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang, Selasa 5 November 2019. Ratusan ribu air bersih tersebut diberangkatkan dalam dua kali pemberangkatan kapal sejak Minggu 3 November 2019.

Kapal pertama yaitu satu unit KRI Teluk Ende diberangkatkan menuju Pulau Sapudi dengan membawa 500.000 liter air bersih, 6.000 jerigen, 300 terpal, satu unit mobil rescue BPBD, dua unit mobil tangki BPBD, alkon, dan satu unit genset.

Selain itu sebanyak 100 orang kru kapal, 15 orang personel BPBD dan 30 personel dari Dinsos Jawa Timur juga turut diberangkatkan untuk membantu pelaksanaan distribusi air bersih.

Di pemberangkatan kedua, Senin 4 November 2019 giliran dua kapal tug boat yang diberangkatkan dengan membawa 250.000 liter air bersih. Pada dini hari tadi tepatnya pukul 02.00 WIB, semua personil, kapal, peralatan dan logistik sudah berada di Pulau Sapudi.

BACA JUGA: Khofifah Minta Pesantren Beri Kado Salat Istisqo’ di Hari Santri Nasional

Dalam penyerahan bantuan air bersih diikuti Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran OPD Pemprov dan Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto, Danlantamal, Wakil Ketua DPRD, Korem 084 dan Wakil Bupati Sumenep.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bantuan ini adalah hasil sinergi dan strong partnership bersama Koarmada II bersama KSAL. Dikatakan Khofifah, untuk mengatasi masalah kekeringan ini dibutuhkan sinergi dengan lintas sektor dan instansi.

“Untuk mengatasi kekeringan di kepulauan harus ada ihtiar khusus, karena harus menggunakan armada kapal. Alhamdulillah hasil dari komunikasi kita dengan Pak Panglima Koarmada II kita bisa mendapatkan armada untuk mengangkut dan menyalurkan air bersih sampai ke masyarakat,” kata Khofifah.

Baca Juga :  Bersama Ribuan Jamaah, Habib Syech dan Yusuf Mansur Tutup Tahun di Banyuwangi

Di musim kemarau panjang kali ini dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur sebanyak 28 kabupaten kota terdampak kekeringan. Tepatnya sebanyak 662 desa menjadi daerah yang terdampak kekeringan.

Kehadiran Gubernur Khofifah di Pendopo Kecamatan Gayam mendapat sambutan warga pulau Sapudi.

Termasuk di Kecamatan Gayam di Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep ini. Total di Kabupaten Sumenep Ada sebanyak 5 kecamatan dan 12 desa yang mengalami kekeringan. Untuk itu ia juga mengajak masyarakat untuk salat istisqo dan berharap agar segera diturunkan hujan yang manfaat dan barokah  oleh Allah SWT.

“Terkait air bersih dan sumber daya air Jawa Timur memang daerah kedua setelah DKI yang berdasarkan telaah Bappenas memiliki PR besar untuk dilakukan antisipasi,” katanya

Karena itu dalam kunjungan kerjanya di Sapudi, ia juga turut membawa sejumlah OPD. Seperti Kadis ESDM, agar melakukan peninjauan dan perhitungan terkait kebutuhan perpipaan guna menyalurkan sumber air ke masyarakat.

“Penyaluran distribusi air bersih di Sapudi ini akan menjadi rolemodel untuk kita bisa membantu menyalurkan bantuan di wilayah kepulauan yang mengalami kekeringan,” kata Khofifah.

BACA JUGA: Khofifah Raih Penghargaan sebagai Pembina Upsus Siwab Tingkat Provinsi

Terpisah, Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto mengatakan bahwa penyaluran air bersih ini adalah bentuk sinergi dengan Pemprov Jatim beserta Forkopimda Jawa Timur. Pihaknya mengerahkan armada untuk bisa mendistribusikan air hingga sampai ke masyarakat yang mengalami kekeringan.

“Kita menyiapkan satu kapal perang dan juga menggerakkan tug boat dan tongkang untuk mendukung penyaluran air bersih. Kita buat Satgas juga bekerja sama dengan BPBD untuk mengatasi kekeringan,” kata Herru.

Menurutnya ini adalah bentuk sinergitas nyata Forkopimda Jawa Timur dalam membantu penyejahteraan masyarakat Jawa Timur. (*/hms/kj1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.