Pemprov dan PMI Kembali Pastikan Tidak Ada Warga Jatim Terindikasi Corona

oleh -1107 Dilihat
Sekda Provinsi Jatim, Heru Tjahjono didampingi Kadinkes Provinsi Jatim, dr Herlin Ferliana Saat di PMI Jatim.

KILASJATIM.COM, Surabaya –  Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim, Heru Tjahjono didampingi Kadinkes Provinsi Jatim, dr Herlin Ferliana mendatangi kantor PMI Jatim, Kamis (5/3). Heru kembali memastikan bahwa tidak ada warga Jatim yang terindikasi virus Corona.

Kedatangan Sekdaprov ini setelah mendapat tugas dari Gubernur Jatim untuk koordinasi dengan PMI Jatim agar meluruskan suratnya tertanggal 3 Maret. PMI Jatim juga akan membuat surat klarifikasi kepada Pemprov Jatim untuk meluruskan surat tertanggal 3 Maret 2020 tersebut.

“Sebanyak 65 mahasiswa yang pulang dari Wuhan dan telah dikarantina di Natuna itu dalam kondisi sehat. Mereka telah dilampiri surat keterangan sehat dari Kemenkes. PMI Jatim hanya ingin melakukan pemantauan, bahwa mereka betul-betul sehat ketika kembali ke rumah masing-masing,” kata Ketua Dewan Kehormatan PMI Jatim, dr Harsono kepada wartawan di kantornya.

“Saya juga ingin meluruskan surat itu terkait imbauan kepada PMI kabupaten/kota. Itu keliru. Surat kami tidak benar, karena ada kata-kata suspect corona. Yang benar adalah mereka ini orang sehat yang sudah dikarantina di Natuna. Kelirunya ada kata-kata suspect atau diduga, akhirnya bikin resah,” imbuhnya.

BACA JUGA: PMI Jatim Gelar Rapat Jejaring di Sumenep

Pihaknya akan membuat surat klarifikasi ke Pemprov Jatim bahwa sebetulnya 65 warga di 15 kabupaten/kota itu bukanlah suspect. “Kami mohon maaf dan mohon diluruskan,” tuturnya.

Wakil Ketua PMI Jatim, Prof Aryati menambahkan bahwa pada 18 Februari 2020 dilakukan rapat di Bakti Alam Pasuruan. “Kami dapat amanat dari PMI Pusat untuk melakukan pemantauan mereka yang sudah dikembalikan ke rumah masing-masing, jika barangkali ada keluhan lanjutan. Ada yang merasa resah, karena ada istilah suspect. Kami tidak menyalahkan yang membuat surat, ini hanya miss komunikasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir, Pemkab Pasuruan Bangun Dapur Umum

Diberitakan sebelumnya, beredar Surat PMI Jatim yang ditandatangani Ketua Harian PMI Jatim H Soebagyo SW nomor ‪267/02.06.007/Yankes/III/2020 perihal Tindakan Penyebaran Virus Corona. Surat itu ditujukan kepada Ketua PMI kabupaten/kota se-Jatim pada 3 Maret 2020.

Surat yang beredar itu memuat bahwa ada sebanyak 65 orang warga Jatim suspect corona. Surabaya menjadi terbanyak, yakni 34 orang. Selain itu, Malang 7 orang, Lumajang 4 orang, Kediri 4 orang, Sidoarjo 3 orang, Probolinggo 3 orang, Lamongan 2 orang, Ponorogo 1 orang, Tuban 1 orang, Banyuwangi 1 orang, Gresik 1 orang, Jember 1 orang, Bojonegoro 1 orang, Bondowoso 1 orang dan Pamekasan 1 orang. (kominfo/kj7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.