Pemkot Surabaya Belum Ada Rencana Tutup Pasar Tradisional

oleh -783 Dilihat
Diskominfo Kota Surabaya, M. Fikser.

KILASJATIM.COM, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan hingga saat ini belum ada rencana untuk melakukan pembatasan jam operasional atau penutupan pasar tradisional sebagai dampak mewabahnya Covid-19 di Kota Pahlawan, Jatim.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Kamis 26 Maret 2020, mengatakan hingga saat ini belum ada rencana penutupan ataupun pembatasan jam operasional pasar. Namun begitu, setiap pasar telah menerapkan protokol kebersihan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Karena itu kita rutin lakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan disinfektan, baik di luar maupun di dalam pasar,” kata Agus Hebi seperti dilansir antaranews.com, Kamis 26 Maret 2020.

Namun begitu, lanjut dia, Pemkot Surabaya terus memaksimalkan upaya preventif mencegah penyebaran Covid-19 seperti menyediakan wastafel portabel, hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan.

BACA JUGA: Omzet Pedagang di Pasar Tradisional Situbondo Turun 50 Persen

Selain itu, kata dia, untuk memastikan kebersihan para pedagang maupun calon pembeli yang datang, pihaknya telah menyiapkan hand sanitizer dan wastafel di pasar-pasar tradisional tersebut.

Upaya ini dilakukan sebagai langkah untuk melindungi mereka dari penyebaran Covid-19. “Protokol di pasar-pasar ini sudah berjalan beberapa waktu yang lalu,” katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan pihaknya menyampaikan imbauan secara terus menerus kepada warganya agar melakukan social distancing atau jaga jarak fisik dan jaga kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

“Imbauan sudah berkali-kali dilakukan ibu wali kota saat keliling ke berbagai kawasan melalui pengeras suara. Imbauan juga disampaikan Satpol PP dan Kasatgas yang ada di kelurahan se-Kota Surabaya,” katanya.

Baca Juga :  Wagub Sambut Positif Bahasa Indonesia-Melayu sebagai Bahasa Ilmiah Internasional  

BACA JUGA: Harga Gula Pasir Naik, Pemkab Bojonegoro Lakukan Operasi Pasar

Bahkan, lanjut dia, berbagai imbauan itu juga mengggunakan berbagai fasilitas Pemerintah Kota Surabaya seperti di perempatan lampu merah, jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ada pengeras suaranya dan videotron.

Adapun beberapa imbauan yang selalu disampaikan itu adalah social distancing, misalnya dengan menjaga jarak minimal satu meter saat berdekatan dengan orang lain dan mencuci tangan dengan sabun, jika tak ada hand sanitizer. (ant/kj6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.