KILASJATIM.COM, Malang – Humas Satgas Covid-19 Pemkot Malang, Husnul Muarif mengungkapkan pihaknya mendapat kiriman 420 buah rapid test (tes cepat) virus corona Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Setelah mendapat kiriman, pihaknya segera melakukan uji cepat untuk melakukan deteksi awal.
Husnul mengatakan, sasaran utama yang bakal menjalani rapid test adalah, tenaga medis di rumah sakit. Sebab, tenaga medis di rumah sakit bersinggungan langsung dengan orang dalam pemantauan (ODP) virus corona, pasien dalam pengawasan (PDP) bahkan pasien positif.
“Tenaga medis ini masuk dalam orang dengan resiko (ODR). Tenaga medis dan perawat di rumah sakit adalah sasaran utama,” ujar Husnul seperti dilansir beritajatim.com, Sabtu (28/3/2020).
Sasaran utama lainnya, adalah tim kontak tracking Satgas Covid-19 Kota Malang. Tenaga medis yang tergabung dalam tim kontak tracking dianggap rentan terinfeksi virus corona. Sebab, tugasnya adalah penelusuran kontak orang yang pernah terkait dengan pasien positif Covid-19.
BACA JUGA: 4 Pasien Positif Covid-19 di Malang Kondisinya Kian Membaik
“Petugas medis yang melakukan kontak tracing juga sasaran kami. Kemudian mereka yang kontak erat resiko tinggi dengan pasien positif Covid-19 yang belum dilakukan pemeriksaan swab,” kata Husnul.
Husnul mengungkapkan, setelah melakukan pendataan Satgas Covid-19 akan menyesuaikan jumlah orang yang akan diuji dengan alat yang disediakan. Selanjutnya menyusul jadwal pemeriksaan uji cepat dengan rapid test.
“Setelah kami petakan, nanti disesuaikan dengan jumlah rapid test terus nanti baru kita jadwalkan untuk pemeriksaannya. rapid test dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Pemerintah Kota Malang,” tandasnya. (bjt/kj7)
