KILASJATIM.COM, Gresik – Dalam upaya meningkatkan pengelolaan wilayah Sungai Bengawan Solo secara berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menandatangani kerja sama strategis dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, pada Jumat (20/9).
Acara ini dihadiri oleh Plt Kepala Bagian Advokasi Biro Hukum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Agus Pramono, bersama jajaran. Hadir pula Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, yang akrab disapa Bu Min, didampingi Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala BBWS Bengawan Solo, Maryadi Utama, beserta sejumlah pejabat dan perangkat daerah Kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gresik menekankan pentingnya peran Sungai Bengawan Solo bagi masyarakat Gresik, baik dari segi ekonomi maupun ekologi. Sungai ini mengalir dari Kabupaten Gresik hingga ke Kali Lamong, yang juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat setempat.
“Sungai Bengawan Solo adalah salah satu sumber utama penghidupan, terutama di sektor pertanian, perikanan, dan penyediaan air bersih. Namun, sungai ini juga memberikan tantangan besar, terutama terkait banjir dan kekeringan yang sering kali berdampak langsung pada masyarakat,” ujar Bu Min.
Kerja sama antara Pemkab Gresik dan BBWS Bengawan Solo ini bertujuan memperkuat sinergi dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, serta pemeliharaan prasarana dan sarana pengelolaan wilayah sungai. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan pengelolaan yang lebih terpadu dan berkelanjutan.
“Kerja sama ini adalah langkah strategis untuk memastikan pengelolaan Sungai Bengawan Solo yang lebih optimal demi keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Gresik,” tambahnya.
Selain itu, Bu Min juga menyoroti peran penting BBWS Bengawan Solo dalam menangani banjir yang disebabkan oleh luapan Kali Lamong. Meski banjir masih terjadi, ia mengakui intensitas dan durasinya sudah jauh berkurang dibandingkan sebelumnya.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan cepat BBWS Bengawan Solo dalam menangani banjir di wilayah kami. Berkat kerja keras ini, intensitas dan waktu surut banjir terus berkurang dari tahun ke tahun,” ungkapnya.
Bu Min berharap agar kerja sama ini dapat memberikan dampak jangka panjang, termasuk dalam pengelolaan sumber daya air yang lebih baik di masa mendatang.
“Semoga kerja sama ini menjadi fondasi kuat bagi pengelolaan sungai yang lebih baik di masa depan. Kami percaya, dengan langkah bersama ini, Kabupaten Gresik akan menjadi lebih maju, aman, dan sejahtera,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala BBWS Bengawan Solo, Maryadi Utama, menyatakan bahwa penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen bersama antara BBWS dan Pemkab Gresik dalam mengelola sungai.
“Komitmen ini mencakup perencanaan pengelolaan sungai yang komprehensif dan berkelanjutan, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, serta pembangunan infrastruktur pendukung,” jelas Maryadi.
Ia juga menambahkan bahwa komitmen ini akan fokus pada pemanfaatan sumber daya sungai yang bijaksana dan berkelanjutan, serta pemeliharaan prasarana agar tetap berfungsi dengan baik. (gas)