Pemerintah Pusat Akan Adopsi Pengolahan Sampah Jadi Listrik Surabaya Untuk Nasional

oleh -777 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Keberhasilan Pemkot Surabaya yang menggandeng pihak ketiga untuk mengolah sampah menjadi listrik membuat Pemerintah Pusat ingin mengadopsinya untuk diterapkan nasional.

“Saya kira ini solusi menyelesaikan persoalan sampah di mana-mana,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan saat meninjau pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Selasa (7/1/2025).

Ia berharap daerah lain bisa meniru Surabaya untuk mengatasi masalah sampah yang terus meningkat seiring bertambahnya penduduk. “Penduduk tambah banyak, tentu waste (sampah) tambah banyak,” imbuh Zulkifli.

Wali Kota Eri Cahyadi mengaku pengolahan samapah menjadi listrik dengan menggandeng pihak ketiga sangat efektif.

Eri mentargetkan jumlah sampah Surabaya yang sudah mencapai 1.600 ton perhari bisa turun dengan cara menggalakkan budaya pilah sampah dari rumah.

“Memilah dari awal. Sekarang tiap RW sudah ada pemilahan dari rumah. Target kita 1.400,” target politisi PDIP ini.

Fasilitas pengolahan sampah menjadi listrik ini merupakan upaya nasional, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. Regulasi ini mengatur percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di 12 kota, yaitu DKI Jakarta, Bekasi, Manado, Tangerang, Tangerang Selatan, Palembang, Semarang, Surakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.

Dan fasilitas di TPA Benowo yang pertama kali beroperasi ini diresmikan Joko Widodo Presiden RI periode 2014-2024 pada tahun 2021 lalu ini menggunakan sebagai percontohan.(cit)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Surabaya Raih Penghargaan Kota Terbaik Kedua Nasional Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

No More Posts Available.

No more pages to load.