Pemerintah Australia Perkuat Kerja Sama dengan BPBD Jatim

oleh -481 Dilihat

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) dinilai sangat berkomitmen dalam pengurangan risiko bencana (PRB) oleh Pemerintah Australia. Pernyataan ini disampaikan Tim Stapleton, Minister Counsellor for Government and Human Development Kedutaan Besar Australia di Jakarta, saat mengunjungi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, Jumat (7/2/2025).

“Saya sangat terkesan dengan semua langkah dan program yang dijalankan oleh BPBD Jatim dalam penanggulangan bencana. Saya melihat ada banyak celah untuk dapat memperkuat kerja sama antara Pemerintah Australia dan BPBD Jatim,” tutur Tim.

Pada kunjungan ini, Tim yang didampingi Glen Askew, Konjen Australia di Surabaya, bertemu dengan Gatot Soebroto, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim. Mereka berdiskusi mengenai perkembangan dan perubahan yang terjadi selama bekerja sama dengan Program Siap Siaga, yaitu program kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia di bidang Manajemen Risiko Bencana.

Tim juga mengapresiasi upaya BPBD Jatim menjalankan penanggulangan bencana yang inklusif. Hal ini tampak dengan tekad kuat membentuk Unit Layanan Disabilitas (ULD). Dukungan strategis ULD dapat memastikan pendekatan manajemen bencana yang lebih inklusif dan responsif terhadap PRB bagi para penyandang disabilitas di Jawa Timur.

“Saya merasa sangat penting adanya keterlibatan teman-teman disabilitas dalam pembangunan negara. Langkah ini berguna untuk memastikan keselamatan dan keikutsertaan seluruh masyarakat dalam penanggulangan risiko bencana,” ujar Tim.

ULD Jatim dibentuk karena BPBD Jatim ingin ada penyebaran informasi mengenai potensi ancaman bencana kepada seluruh masyarakat Jatim termasuk para penyandang disabilitas. Edukasi dan sosialisasi tentang bencana alam kepada masyarakat berkebutuhan khusus sangat penting dilakukan.

“Agar pesan tersampaikan dengan benar sesuai standar kebutuhan masing-masing disabilitas, maka pengelolaan ULD melibatkan langsung teman-teman disabilitas,” kata Gatot.

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini Terjun Jadi Rp 1.690.000

Joko Widodo, Ketua Forum Organisasi Penyandang Disabilitas (Opdis) Jatim, yang hadir dalam forum diskusi tersebut menyatakan tim ULD sudah mampu mensosialisasikan program PRB ke organisasi disabilitas maupun sekolah luar biasa yang ada di Sidoarjo.

Ditambahkan Gatot, perkembangan ini tidak terlepas dari peran Siap Siaga yang mampu menyatukan semua instansi yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Untuk itu, BPBD Jatim berharap Siap Siaga sebagai pihak netral dapat membantu mereka dalam banyak hal terkait perbaikan manajemen bencana alam di Jatim di masa mendatang juga.

Ancilla Bere, Koordinator Provinsi Siap Siaga Jatim, menuturkan bahwa Siap Siaga bersama BPBD Jatim dan kabupaten-kabupaten mitra sudah memiliki semangat kemitraan dan kerja sama yang kuat.

“BPBD Provinsi Jatim sendiri menjadi benchmarking untuk penanganan bencana di Indonesia,” ucap Ancilla.

Kerja sama antara Siap Siaga dengan BPBD Jatim sekarang sudah memasuki tahun keenam. Di area Jatim, Siap Siaga memiliki lima kabupaten mitra, yaitu Pacitan, Lumajang, Pasuruan, Sampang dan Malang. (mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.