Pembangunan Tol oleh Waskita Toll Pacu Pergerakan Ekonomi Masyarakat

oleh -466 Dilihat

KILASJATIM.COM, PASURUAN: Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mengapresiasi upaya BUMN untuk terus terlibat dalam pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol. Pembangunan jalan tol akan mampu memudahkan mobilitas orang dan barang, yang pada ujungnya adalah menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Dengan pergerakan orang dan barang yang mudah dan masif, ekonomi bisa bergerak lebih kencang. Otomatis kita berharap tumbuh investasi dan lapangan kerja baru,” ujar Mufti saat sosialisasi di Pasuruan, Minggu (26/3/2023).

Salah satu BUMN yang turut berperan membangun jalan tol adalah PT Waskita Toll Road (WTR) yang tak lain adalah anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Berdasarkan keterangan manajemen WTR, pada 2018, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km.

“Saya kira itu layak diapresiasi. Dengan membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, WTR akan mampu mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada,” jelas mantan ketua HIPMI Jatim tersebut.

Dalam lingkup bisnisnya, sesuai penjelasan manajemen, WTR fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas tol tersebut kepada investor strategis. Saat ini, WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Ke depannya, WTR fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera.

Baca Juga :  Berdayakan Anak Muda, Kader PDIP Eri Irawan Dukung Kegiatan Karang Taruna Menur Pumpungan

Saat ini untuk kepemilikan saham mayoritas oleh WTR antara lain Jalan Tol Pemalang – Batang (39,20 Km); Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo (43,75 Km), Jalan Tol Ciawi – Sukabumi (54 Km), Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (16,78 Km), Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar (38,29 Km), Jalan Tol Kayuagung – Palembang – Betung (111,69 Km).

Adapun kepemilikan saham minoritas oleh WTR antara lain pada Jalan Tol Cimanggis – Cibitung (26,18 Km), Jalan Tol Depok – Antasari (27,95 Km), Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (60,10 Km), Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143,25 Km). pur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.