KILASJATIM.COM, Surabaya: Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Ajeng Wira Wati mendorong adanya kajian lebih mendalam, utamanya tentang pelayanan serta kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) dalam pembangunan dua rumah sakit umum daerah (RSUD) di wilayah timur dan utara.
“Mengenai RS, akses layanan itu penting. Apalagi dengan program BPJS yang memungkinkan warga berobat dimanapun. Penambahan dua fasilitas harus ada kajian,” kata Ajeng di Surabaya, Sabtu, 13/7/2024.
Acuannya didasarkan pada evaluasi tersebut, hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan layanan berobat dengan fasilitas BPJS. Lalu tentang ketepatan jadwal operasional rumah sakit itu sehingga bisa dengan cepat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan warga.
Rencananya, pembangunan dua rumah sakit tersebut akan dimulai pada 2025. Sedangkan yang RSUD wilayah selatan, masih mencari lokasinya. Sedangkan RSUD Surabaya Utara dipastikan menggunakan bangunan Eks Lapangan Tembak.
“Jadi kami meminta semua persiapan dilakukan maksimal supaya nanti bisa tepat,” katanya.
Dirinya juga berharap Pemkot Surabaya bisa menetapkan spesialisasi dua rumah sakit baru tersebut. Sebab perbedaan yang diberikan mampu memperkaya pilihan berobat bagi masyarakat.
“Itu diminta kajian teknis untuk pelayanan tidak hanya bersifat umum tetapi ada diferensiasi dengan RSUD lainnya, supaya ada keunggulan,” pungkasnya. (ADV/den)
