PEDALINDO Gali Potensi Binaan , Gencar Edukasi Pemberdayaan Lokal hingga Ekspansi Global

oleh -416 Dilihat

Founder dan Ketua Umum PEDALINDO, Junius Bram, saat menyampaikan visi misi PEDALINDO dalam acara simposium Ketahanan Pangan bertajuk Pondok Daun yang digelar Yayasan Cinta Indonesia di Batu, Malang. (ist/dok)

KILASJATIM.COM, Sidoarjo –  Perkumpulan Pedagang Jalanan Indonesia (PEDALINDO) terus mengukuhkan posisinya sebagai inisiator utama dalam membangunkan raksasa ekonomi kerakyatan, salah satunya dengan mengambil langkah strategis yang konkret dengan membuka jalur perdagangan internasional.

Inisiatif utama adalah menjembatani tantangan yang dihadapi UMKM, di antaranya: Akses Permodalan, Literasi Digital dan Teknologi, Bimbingan Pemasaran (termasuk pasar global), serta Advokasi dan Regulasi.

Founder dan Ketua Umum PEDALINDO, Junius Bram,  menegaskan,  PEDALINDO kini telah mengambil langkah strategis yang konkret dengan membuka jalur perdagangan internasional.

“Langkah bersejarah ini ditandai dengan kunjungan Delegasi dari Eropa, diwakili oleh dua warga negara Belanda, Regina Frieda Vervat dan Michael Bob, awal Oktober lalu dengan meninjau langsung aktifutas UMKM di CFD Ponti,” ujar Bram.

Komitmen PEDALINDO dalam mengedukasi dan berbagi visi tidak hanya terbatas pada sektor perdagangan informal. Sebelumnya, pada Minggu, 13 Oktober 2025,  sebagai founder, Junius Bram diundang Yayasan Cinta Indonesia dalam acara simposium Ketahanan Pangan di salah satu hotel di Batu, Malang.

Dalam acara yang bertajuk “Pondok Daun” tersebut, Bram berbicara dan berbagi visi-misi PEDALINDO di kalangan petani, peternak, dan pengusaha yang baru bergerak di bidang olahan pangan dari berbagai kota di Indonesia. Visi mengenai UMKM sebagai pilar utama penopang ekonomi bangsa dan pencipta lapangan kerja tanpa membebani APBN.

“Ini bukan hanya tentang berjualan, tapi tentang membangun citra positif bahwa pedagang jalanan atau UMKM adalah pilar utama yang tangguh, adaptif, dan siap menjadi eksportir. Kami mengajak Pemerintah, BUMN, dan sektor Swasta untuk berkolaborasi nyata. Mari kita jadikan CFD Jalan Ponti bukan sekadar tempat berbelanja mingguan, melainkan etalase potensi UMKM Indonesia yang terkoneksi langsung dengan pasar internasional, sekaligus membangun kemandirian bangsa melalui sektor perdagangan informal,” pungkas  Bram. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  OJK Regional IV Jatim Penguatan Sinergi Dengan Pemangku Kepentingan Untuk Pengembangan Ekonomi Daerah

No More Posts Available.

No more pages to load.