KILASJATIM.COM, Surabaya – PDI Perjuangan untuk selalu menghormati kebebasan pers. Pers adalah kawan seperjuangan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Hal ini disampaikan Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
“Seluruh kader PDIP diajarkan oleh Megawati Soekarnoputri Ketua Umum untuk selalu menghormati kebebasan pers. Bahkan, para wartawan dari dalam dan luar negeri diberi kebebasan dalam menuliskan kisah perjuangan Ibu Megawati dalam memperjuangkan demokrasi di buku Bukan Media Darling Biasa: Megawati dalam Catatan Wartawan,” ujarnya melalui edaran pers seperti dilansir suarasurabaya.net, Minggu 9 Februari 2020.
Ketika menggelorakan perjuangan menegakkan demokrasi di bawah tekanan rezim Orde Baru, kata Adi, Megawati sudah menjadi media darling. Seiring perjalanan waktu, hingga hampir tiga dekade kemudian, beliau tetap menjadi referensi utama media dalam pemberitaan isu-isu kenegaraan, kebangsaan, demokrasi dan kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA: Bertemu Jajaran PDIP Probolinggo, Mufti Anam Perkuat Kolaborasi Berbuat Nyata untuk Rakyat
Bagi kepemimpinan PDI Perjuangan di Kota Surabaya, yang dimulai sejak era Wali Kota Bambang DH hingga kini Wali Kota Tri Rismaharini, pers adalah mitra kritis yang mampu menghadirkan fakta-fakta dan situasi konkret yang dihadapi rakyat, untuk kemudian dicari solusinya oleh para kader partai berlambang banteng ini.
“Tak jarang, berkat kekritisan kawan-kawan pers, kepemimpinan PDI Perjuangan dipacu untuk terus mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dengan demikian, kawan-kawan pers sejatinya berperan penting dalam kemajuan dan kesejahteraan di Kota Surabaya yang kita lihat hari ini,” kata politisi yang juga menjabat Ketua DPRD Surabaya ini.
“Sekali lagi, selamat Hari Pers Nasional 2020. Semoga pers Indonesia tumbuh semakin sehat, kritis, dan mampu bersama-sama memperkuat keindonesiaan, kebhinnekaan, dan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (ss/kj8)
