KILASJATIM.COM, Surabaya – Generasi Unlimited (Gen-U) di Kota Pahlawan tak pernah surut untuk terus berkreasi di tengah masa pandemi. Mereka memaksimalkan teknologi untuk bisa membungkus gagasannya dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona.
Para Gen-U dari berbagai sekolah di Kota Pahlawan berkumpul di forum online untuk berkolaborasi dalam menciptakan produk digital yang bisa membantu masyarakat di Surabaya. Mereka menciptakan berbagai konten video serta alat peraga digital lainnya yang bisa membantu membuka kesadaran warga untuk patuh dan menekan sebaran Covid-19.
UNICEF bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair mengelar Talkshow Generasi Unlimited dengan tema “Anak-anak Berkreasi Tanpa Batas di Tengah Pandemi Covid-19”. Anak-anak baik di tingkat SMP maupun SMA ini diajak untuk memproduksi konten digital dari rumah masing-masing yang berisi tentang ajakan untuk mencegah Covid-19 dan membungkus suara anak Surabaya pada dunia.
Kepala Perwakilan UNICEF untuk Pulau Jawa Arie Rukmantara menuturkan, kehadiran Gen-U ini menjadi elemen penting bagi gerakan bersama untuk melawan Covid-19. Dengan cara mereka yang unik sesuai dengan zamannya, mereka mampu membaca tantangan dengan teknologi yang memudahkan mereka berbicara dengan teman sebayanya, orang tuanya, maupun adik-adik kelasnya.
“Melalui ide-ide kreatif mereka yang memaksimalkan ruang digital sebagai media komunikasi bersama untuk mengajak semua pihak hidup sehat serta memahami protokol selama masa pandemi ini,” kata Arie.
Ia melanjutkan, meskipun anak-anak ini sudah hampir sebulan ini belajar di rumah, tak menyurutkan mereka untuk terus berkarya. Bedanya, karya yang mereka buat saat ini tak hanya untuk dirinya sendiri, tapi untuk membantu banyak orang dalam menghadapi masa pandemi Covid-19.
“Dari rumah-rumah yang ada di berbagai wilayah Surabaya, anak-anak ini menciptakan karya yang disebar ke berbagai penjuru Indonesia. Mereka membuat video, infografis, poster maupun berbagai tulisan yang bisa mengugah banyak orang untuk siap dalam situasi pandemi,” katanya.
Arie menambahkan, setiap generasi harus menuliskan sejarahnya sendiri. Meski tidak akan mengubah masa lalu, tapi akan mengubah hari ini serta masa depan. “Sejarah hari ini memaksa generasi hari ini memaksimalkan ruang digital sebagai media penyuluhan. Semua dilakukan untuk mengajak berbagai pihak hidup sehat serta memahami protokol selama masa pandemi. Ini adalah wujud Generasi Tanpa Batas (Generation-Unlimited),” kata Arie yang sekarang juga bertugas di Gugus Tugas Percepatapan Penanganan Covid-19.
Penanggung Jawab Kegiatan Gerakan Peduli Ibu dan Anak Sehat (Geliat) Unair Dr Nyoman Anita Damayanti, drg., MS mengatakan, pihaknya memiliki harapan besar pada Gen-U untuk bisa menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat di tengah pandemi ini. Khususnya kepada ibu hamil, anak dan keluarganya dengan cara yang menarik dan kreatif. Melalui cara mereka yang cepat dan cerdas dengan dukungan teknologi bisa menjadi kuncinya.
“Gen-U ini bisa mengemas dengan baik berbagai benda atau berbagai hal menjadi bermakna. Misalnya selembar masker akan memiliki makna yang besar dan dapat dirasakan keampuhannya sebagai salah satu senjata melawan Covid-19 melalui kreatifitas dan inovasi para anak milenial dan generasi Z. Mereka menyampaikannya dengan cara yang unik dan bisa dipahami banyak orang melalui gawainya,” katanya. (kj1)
