Pandemi Covid-19, Komisi D DPRD Jatim Lakukan Monitoring Ke Stasiun Madiun

oleh -843 Dilihat

(istimewa)

KILASJATIM.COM, Madiun – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur langsung melakukan monitoring dan sidak terkait penanganan Covid-19 di wilayah Madiun. Monitoring dilaksanakan di tiga wilayah yaitu Stasiun Madiun, UPT Sumber daya Air, dan wilayah Bakorwil Madiun.

Monitoring dimulai dari ruang tunggu penumpang bagian luar, ruang isolasi hingga pintu keluar dan posko covid-19 stasiun.

Anggota Komisi D DPRD Jatim, Martin Hamonangan mengatakan, sidak dilakukan untuk mengetahui protokol kesehatan yang diterapkan PT KAI khususnya Daop 7 Madiun dalam menanggulangi wabah covid-19. Sidak menyasar ke stasiun karena merupakan pintu masuk orang dari sejumlah daerah di luar Provinsi Jatim. Karenanya, ia memberikan perhatian serius terhadap protokol kesehatan yang ada di stasiun.

“Cukup bagus. Saya lihat tadi tracking-nya juga sudah cukup memadai, itu yang penting. Ketika seseorang dijumpai suhunya tinggi, kita tahu tracking-nya, darimana dan dia mau kemana itu nanti yang kemudian ada penelusuran,” ungkapnya.

Anggota Komisi D lainnya, Satib mengatakan Komisi D DPRD Jatim membagi tim untuk monitoring covid 19 yaitu di Stasiun, UPT pengairan, dan yang terakhir yaitu di wilayah Bakorwil Madiun. “Kami ingin memastikan juga bahwa masyarakat di wilayah Bakorwil Madiun bisa merasakan kehadiran dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jatim di tengah wabah covid 19,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada bakorwil untuk selalu melakukan pendampingan dan terlibat turun ke lapangan bersama bupati dan walikota di bawah naungan Bakorwill Madiun, sehingga penanganan bantuan ini bisa dirasakan masyarakat.

Kepala Bakorwil Madiun, Gatot Gunarso mengatakan, Bakorwil Madiun hingga saat ini terus melakukan komunikasi dengan 10 bupati/walikota di wilayah Bakorwil Madiun. “Salah satu contoh yaitu terlibatnya bakorwil terkait pembatasan masuk ke Kota Madiun, dan alhamdulillah pak Walikota tidak lagi memberlakukan larangan masuk ke Kota Madiun,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemindahan Isoman di Bondowoso Akan Diawali Sosialisasi

Kemudian, yaitu Bakorwil Madiun juga telah membagikan masker ke sekitar warga di wilayah Bakorwil, begitu juga Bakorwil juga telah membagikan paket sembako juga kepada tukang becak dan warga kurang mampu di kota Madiun.

Managar Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan, sejak munculnya pandemi virus corona, jajaran PT KAI telah melakukan langkah antisipasi. Pun juga menerapkan protokol kesehatan baik di stasiun maupun di dalam kereta api. “Sesuai dengan protokol kesehatan PT KAI dari awal Januari sejak munculnya virus corona kami telah melakukan pemberian hand sanitizer dan masker kepada penumpang. Kemudian sampai sekarang juga masih kami lakukan pengukuran suhu tubuh serta adanya ruang isolasi di beberapa stasiun wilayah Daop 7,” katanya. (kj4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.