Pajak Untuk APBN 2023 Jamin Kelangsungan Pembangunan Nasional

oleh -392 Dilihat

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I P.M. John L. Hutagaol dalam sambutannya di acara seminar dengan tema “APBN 2023 Menjamin Kelangsungan Pembangunan Nasional” (ist/dok)

KILASJATIM.COM, Surabaya – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan strategi perencanaan yang penting dan dibutuhkan oleh pemerintah dalam mengelola dan menjamin kesinambungan pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I P.M. John L. Hutagaol dalam sambutannya di acara seminar dengan tema “APBN 2023 Menjamin Kelangsungan Pembangunan Nasional” menyampaikan bahwa APBN 2023 memiliki peran dan kontribusi yang strategis dalam mengelola dan memitigasi resiko atas kondisi global yang tidak pasti yang disebabkan oleh geopolitik, climate change, tingkat inflasi, dan suku bunga yang tinggi, serta instabilitas distribusi energi, pangan, dan komoditas internasional.

“Postur APBN 2023 terdiri dari pendapatan tumbuh 5,0% dari outlook APBN 2022, ditopang oleh penerimaan pajak sebesar Rp1.718,0 triliun serta kepabeanan dan cukai sebesar Rp303,2 triliun. Belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.246,5 triliun atau 73,38% dan belanja pemerintah daerah sebesar Rp814,7 triliun atau 26,62%.,” ujar John L. Hutagaol di acara yang diselenggarakan Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur di Aula Lantai 8, Jalan Jagir Wonokromo 104 Surabaya (Jumat, 13/1).

Ditambahkan, Implementasi aturan turunan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, penguatan basis pemajakan dan peningkatan kepatuhan wajib pajak, penguatan reformasi bidang SDM, organisasi, proses bisnis, pengawasan, dan penegakan hukum, serta Insentif pajak yang terarah dan terukur sebagai wujud dukungan kebijakan untuk penerimaan perpajakan tahun 2023.

Seminar dengan tema “APBN 2023 Menjamin Kelangsungan Pembangunan Nasional” menghadirkan keynote speaker pertama Candra Fajri Ananda Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional dan Indah Kurnia Anggota Komisi XI DPR RI sebagai keynote speaker kedua. Taukhid Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur dan Soni Harsono Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surabaya Kordinator Jawa Timur didaulat sebagai narasumber, sedangkan Tugas Agus Priyo Waluyo Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Timur memberikan closing remarks pada bagian akhir rangkaian kegiatan seminar yang juga digelar secara hybrid tersebut. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Pajak Hiburan dan Spa 40-75% Tak Bisa Gugur Begitu Saja

No More Posts Available.

No more pages to load.