PAC GP Ansor Curahdami Gelar Diklatsar Banser Pertama di Bondowoso

oleh -520 Dilihat

KILASJATIM.COM, Bondowoso – Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Curahdami menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser pertama di Pondok Pesantren tertua di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (7/2) hingga Minggu (9/2/2025).

Pondok Pesantren tertua di Bondowoso, yakni Pondok Pesantren Jhegeteh (Ponpes Nurul Islam), didirikan pada tahun 1769 M dan berlokasi di RT 01/RW 01 Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami.

Diklatsar pertama ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Ketua PC GP Ansor Curahdami, Pengurus MWCNU, PAC Ansor dan Fatayat NU Curahdami. Selain itu, hadir pula Camat, Kapolsek, dan Danramil Kecamatan Curahdami, serta Anggota DPRD Bondowoso Fraksi PPP Ahmadi dan Komisioner KPU Bondowoso Moh Andri Yulianto.

Puluhan peserta dari berbagai kecamatan turut serta dalam Diklatsar Banser pertama yang diselenggarakan oleh GP Ansor Bondowoso melalui PAC GP Ansor Curahdami.

Ketua PC GP Ansor Bondowoso, Luluk Hariyadi, menyebut bahwa kegiatan ini merupakan kaderisasi ke-18 yang telah dilaksanakan selama dua tahun kepemimpinannya.

“Dua tahun kita memimpin sudah terlaksana 18 kali kaderisasi dan ini memecahkan rekor untuk Kabupaten Bondowoso,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sahabat Luluk menjelaskan bahwa sebelumnya hanya beberapa PAC GP Ansor di Bondowoso yang memiliki pengurus Banser secara lengkap. Namun, saat ini hampir semua kecamatan telah memiliki Banser.

“Dari 23 kecamatan, hampir semua sudah memiliki Ansor-Banser yang tertata rapi,” jelasnya.

Namun, ia mengakui bahwa upaya tersebut tidak mudah dan memerlukan kekompakan antara Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Pengurus Cabang (PC) Ansor Bondowoso. Bahkan, hampir di seluruh kecamatan di Bondowoso, keberadaan Ansor dan Banser sudah dapat dipastikan dalam setiap kegiatan pengajian.

Baca Juga :  Wabup Bondowoso Pastikan Hak Balita Yatim Piatu di Banyuwulu Terpenuhi

“Hanya satu PR kita, Kecamatan Ijen, karena geografisnya luar biasa. Tapi Bismillah, dengan doa kalian dan Muassis Nahdlatul Ulama, target tahun ini di Ijen paling tidak ada 100 pasukan khusus,” harapnya.

Sementara itu, Camat Curahdami, Saudia Yourdan Taufik Islami, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh PAC GP Ansor Curahdami.

“Meski ada keterbatasan, terus semangat berkegiatan dan terus eksis,” ujar Yourdan.

Ia juga mendorong para peserta Diklatsar untuk fokus mengikuti seluruh materi yang telah disiapkan panitia.

“Mari ikuti seluruh materi yang telah diupayakan oleh panitia,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua PAC GP Ansor Curahdami, Rofikoh, menegaskan komitmennya untuk melahirkan kader Ansor-Banser yang militan ke depannya.

“Di Ansor dengan PKD (Pelatihan Kepemimpinan Dasar) maupun Banser dengan Diklatsar, mohon dukungannya Ketua PC dan sahabat lainnya,” ujarnya.

Hingga saat ini, sebanyak 92 orang telah mendaftar untuk mengikuti Diklatsar Banser. Namun, jumlah ini berpotensi bertambah karena beberapa santri dari Ponpes Jhegeteh juga berencana untuk bergabung.

“Ini merupakan prestasi yang cukup menggembirakan, mengingat persiapan yang dilakukan cukup minim,” pungkasnya. (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.