Optimalkan Bondowoso Sebagai Penghasil Ternak Terbesar di Jatim 

oleh -1065 Dilihat
Ilustrasi.

KILASJATIM.COM, Bondowoso – Kabupaten Bondowoso, merupakan salah satu daerah yang dikenal dengan penghasil ternak terbesar di Jawa Timur. Namun, dari sisi ekonomi, masih ada potensi yang belum dioptimalkan.

Pengamat ekonomi Bondowoso, M Fathorrazi mengatakan banyaknya ternak di Bumi Ki Ronggo yang disembelih di luar kota. “Selama ini, sapi yang keluar dari Bondowoso dalam keadaan hidup. Disembelihnya di kota lain seperti di Sidoarjo. Itu sayang sekali dan seharusnya bisa dioptimalkan di sini,” katanya, Rabu (26/2)

Mantan dekan FEB Universitas Jember tersebut mengatakan, Bondowoso seharusnya bisa mengoptimalkan potensi itu dengan mendorong agar sapi yang keluar dari daerah ini adalah dalam kondisi sudah diolah.

Minimal, kata dia, disembelihnya di Rumah Pemotongan Hewan (RPh) yang ada di Bondowoso sehingga nilai lebih ekonominya masuk ke daerah setempat.

BACA JUGA: Dinnak Jatim Lakukan Pengendalian Pemotongan Ternak Ruminansia Betina Produktif

Selain itu, optimalisasi potensi di Bondowoso bisa dilakukan dengan penerapan pertanian yang terintegrasi. Seperti ampas atau limbah dari setiap lini yang ada bisa dimanfaatkan untuk lini usaha lain.

“Kita kan termasuk salah satu produsen tape terbesar. Dengan jumlah 63 UMKM, kita masih minus singkong 160 ribu ton per tahun,” jelas doktor ilmu ekonomi dari Universitas Padjajaran Bandung tersebut.

M Fathorrazi  mengatakan, limbah dari usaha tape bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak sapi. Lalu ampasnya bisa digunakan untuk pupuk kandang bagi pertanian di Bondowoso.

Selain itu, jika dikelola dengan serius antara lain dengan membentuk kelompok tani atau peternak, limbah peternakan juga bisa didayagunakan sebagai pembangkit listrik di desa. Upaya ini bisa berjalan seiring dengan pembuatan pupuk kandang.

Baca Juga :  Potensi Kerawanan Jalur Mudik yang Harus Diwaspadai di Jatim

BACA JUGA: Bantu Peternak Lokal, Arla Indofood Lepas Ke Pasaran Sapi Perah Berkualitas Tinggi

Selain hal di atas, Fathorrazi menilai, pertanian organik di Bondowoso menunjukkan tren gairah pertumbuhan, dan itu bisa lebih dioptimalkan dengan sentuhan pemkab.

“Kemarin kita coba datangkan ahli pakan ternak dari Australia untuk pembinaan di daerah sini. Potensinya memang cukup besar jika kita mau serius,” ucapnya.

M Fathorrazi meyakini dengan pengelolaan yang benar, Kabupaten Bondowoso tidak hanya penghasil ternak terbesar di Jawa Timur. Namun, juga mampu mengoptimalkan dari sisi ekonomi, sebagaimana disebutkan di atas. (kominfo/kj6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.