Omzet Pedagang di Pasar Tradisional Situbondo Turun 50 Persen

oleh -1633 Dilihat
Ilustrasi.

KILASJATIM.COM, Situbondo– Ribuan pedagang pasar tradisional di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terkena dampak langsung mewabahnya virus corona (Covid-19) dan sehingga omzet penjualan mereka turun drastis hingga 50 persen.

“Iya ada penurunan omzet dagangan saya sekitar 40 sampai 50 persen setiap harinya,” ujar Suhariya, salah seorang pedagang sembako di Pasar tradisional Besuki, Kecamatan Besuki, Situbondo seperti dilansir antaranews.com, Kamis 26 Maret 2020.

Ia mengemukakan, wabah virus corona berdampak besar terhadap perputaran ekonomi di pasar tradisional. Kendati belum ada warga Situbondo yang dinyatakan terinfeksi, akan tetapi banyak warga takut datang ke pasar. Apalagi, diberitakan saat ini ada 91 warga Situbondo berstatus orang dengan pemantauan atau ODP dan tiga orang pasien dalam pengawasan (PDP).

BACA JUGA: Waspada Corona, Pasar Genteng Surabaya Lakukan Semprotan Disinfektan

“Biasanya yang agak ramai itu di pagi hari dan sore hari, setelah itu pembeli sepi. Yang jelas dampaknya virus ini membuat kami terpukul,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Situbondo, Yogie Krispian Sah mengemukakan bahwa di Situbondo tercatat ada sekitar 3.900 pedagang yang menggantungkan mata pencahariannya di pasar yang tersebar di 17 pasar tradisional.

“Makanya, kami ambil kebijakan pasar tetap buka, karena pasar salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat. Kalau pasar kami tutup ekonomi pasti lumpuh,” ucapnya.

Menurut Yogie, pihaknya sudah melakukan rapat bersama seluruh kepala pasar se-Kabupaten Situbondo, dan para kepala pasar diminta mendukung program pemerintah mencegah penyebaran virus corona, dan setiap pasar akan diseterilkan melalui penyemprotan disinfektan.

BACA JUGA: Pemkab Probolinggo Sidak Harga Gula di Pasar dan Distributor

Baca Juga :  HUT ke-48 IWAPI, Khofifah Ajak IWAPI Terus Berkontribusi Kuatkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Jatim

“Kami telah melaksanakan rapat dengan seluruh kapala pasar, dan intinya pasar tetap buka tapi harus tetap mematuhi protab Satgas Penanganan Covid-19, yaitu dilakukan penyemprotan dan disediakan tempat cuci tangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, mengingat pasar menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, maka semua kepala  pasar diminta melakukan sosialisasi pencegahan virus corona kepada para pedagang, agar mereka bisa mengatur jarak dengan para pembelinya.

“Kami juga meminta laporan perkembangan harga sembako di pasaran, semuanya masih terpantau stabil kecuali harga gula pasir,” katanya. (ant/kj6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.