KILASJATIM.COM, SURABAYA: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur menggelar acara Jatim Inclusion Festival (JIF) 2022 di Pakuwon Mal, Surabaya selama empat hari mulai Kamis hingga Minggu (27-30/10/2022).
Direktur Pengawasan LJK 2 dan Manajemen Strategis OJK Regional 4 Jatim, Dedy Patria mengatakan kegiatan ini diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkat. Untuk saat ini, Jatim menggembirakan mencapai 74 persen. Tertinggi secara nasional,” katanya dalam talk show Industri Keuangan Jawa Timur Siap Menghadapi Tantangan ke Depan.
Menurutnya, masyarakat diharapkan meningkatkan literasi keuangan dan lebih mengenal jasa keuangan.
Ia melanjutkan, berdasarkan survei diketahui nilai inklusi keuangan di Jatim terus mengalami peningkatan. Pada 2019 nilai inklusi keuangan Jatim berada di angka 89.
“Tadi saya ada acara dengan Gubernur Jatim (Khofifah), beliau menyampaikan sudah 90 lebih inklusinya. Nanti kita pastikan datanya, yang pasti meningkat terus,” ujarnya.
Meski inklusi keuangan di Jatim meningkat, namun untuk literasi angkanya masih rendah atau belum setinggi inklusi. Masyarakat disebutnya belum paham terhadap produk keuangan atau investasi.
Menurutnya, adanya gap tersebut yang harus diperbaiki agar kenaikan nilai inklusi juga diiringi dengan peningkatan literasi keuangan.
“Karena gap inilah yang banyak membuat masyarakat terjebak dalam investasi bodong, atau membeli produk yang tidak jelas,” sebutnya.
Diharapkan kegiatan JIFest yang digelar bisa semakin meningkatkan inklusi keuangan termasuk literasi keuangan masyarakat Jatim.
“Secara umum ada target inklusi, tapi untuk masing-masing pasti ada target nominal masing-masing. Target produk, rekening, itu target mereka masing-masing,” tandasnya Kj4
