KILASJATIM.COM, SURABAYA – Rekomendasi Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya dari PDI Perjuangan, ternyata tidak hanya disambut suka cita dari kader partai berlambang kepala banteng moncong putih. Tapi juga disambut gembira para warga Nahdliyin Kota Pahlawan.
Dalam video yang viral beredar di media sosial, tampak Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya KH Muhibbin Zuhri terlihat bersorak dan tertawa semringah saat Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyebut nama Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Cawali-Cawawali Surabaya.
Kiai Muhibbin sebelumnya duduk di samping layar yang di belakang kursinya berdiri bendera Merah Putih dan bendera NU. Saat disebut nama Eri Cahyadi-Armuji, secara spontan Kiai Muhibbin berdiri, bersorak dan tepuk tangan diikuti orang-orang yang ada di ruangan tersebut.
Dalam video lain, Kiai Muhibbin dan orang-orang yang sebagian dari mereka adalah pengurus PCNU foto bersama sembari mengepalkan tangan dengan latar belakang layar yang menampilkan suasana pengumuman rekomendasi PDIP. Sebagian mereka juga ada yang memeluk Kiai Muhibbin secara bergantian, sembari tersenyum penuh kebahagiaan.
Dukungan para ulama NU serta para ibu nyai ke Eri Cahyadi juga sebelumnya mengalir deras. Sejumlah kiai terus terang meminta dan mendukung Eri untuk menjadi penerus Wali Kota Tri Rismaharini. Di antaranya adalah KH Mas Mansur Tholhah, pengasuh Ponpes At-Tauhid, Sidoresmo, Surabaya, yang juga Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya. Restu juga diberikan oleh KH Mas Sulaiman Nur, yang juga Rois Syuriah PCNU Surabaya.
”Perlu mempertimbangkan calon wali kota yang amanah, punya kemampuan dan kapasitas serta sudah memperlihatkan khidmatnya untuk warga dan program-program jamiyah selama ini. Oleh karena itu kami sepakat mendorong saudara Eri Cahyadi untuk dicalonkan sebagai wali kota dan berkebulatan tekad untuk memenangkannya pada Pilkada Surabaya 2020,” demikian pernyataan KH Mas Mansur Tholhah dan KH Mas Sulaiman Nur, dikutip Kamis (4/9/2020).
Pernyataan tersebut juga diteken dan diamini KH Kemas Abdulrahman Nongcik yang juga Mustasyar NU Surabaya, KH Abd Tawwab Hadlory dan KH Qodli Syafii yang tak lain adalah wakil Rois Syuriah NU Surabaya.
Dukungan kepada Eri, menurut KH Kemas, sangat beralasan karena dia terbukti telah menyukseskan banyak program pembangunan yang manfaatnya sudah dirasakan umat.
“Kami bukan mendukung Mas Eri maju. Bukan semata-mata itu, tapi kami mendukung kebaikan yang sudah ada diteruskan,” ujarnya.
Prinsipnya adalah al-muhafadlatu ala qadimis sholih, wal akhdu ala jadidil aslah. ”Apa-apa yang baik diteruskan, lalu tetap mengambil hal-hal baru agar ke depan semakin baik,” ujarnya. kj4