KILASJATIM.COM, Malang – Balai Besar Bromo Tengger Nasional Semeru (BB TNBTS) resmi melarang wisatawan mendirikan tenda di seluruh kawasan BB TNBTS. Pengumuman ini disampaikan pada Selasa (23/7/2024) melalui akun Instagram resmi mereka, @bbtnbromotenggersemeru.
Dalam pengumuman tersebut, BB TNBTS memposting plang berisi larangan mendirikan tenda yang telah dipasang di area Gunung Bromo. Larangan ini berlaku mulai dari hari pengumuman hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Informasi penting untuk #sahabatmentaritengger yang akan ke kawasan Bromo kedepannya. Untuk saat ini pengunjung dilarang mendirikan tenda atau berkemah di SELURUH Kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya sampai batas waktu yang belum ditentukan,” tulis BB TNBTS di Instagram.
BB TNBTS juga menyampaikan beberapa alasan utama di balik larangan ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
– Sarana dan Prasarana yang Belum Memadai: Fasilitas untuk berkemah di kawasan ini belum mencukupi.
– Masalah Sampah: Penumpukan sampah, terutama kemasan plastik yang tidak bisa didaur ulang dan sisa makanan, menjadi masalah serius.
– Kotoran Manusia: Pengunjung meninggalkan kotoran di lokasi yang tidak semestinya, mengganggu kebersihan dan kenyamanan kawasan.
Selain itu, larangan ini juga merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi kebakaran hutan akibat ulah manusia. Mengingat sebelumnya terjadi insiden kebakaran hebat di Blok Savana Lembah Watangan atau dikenal dengan Bukit Teletubbies di Wisata Gunung Bromo, Jawa Timur. Bahkan pemadaman berlangsung selama 12 hari lamanya.
Pihak BB TNBTS telah memasang plang larangan mendirikan tenda di beberapa lokasi strategis, agar seluruh pengunjung mematuhi peraturan tersebut. Pihaknya juga menegaskan bahwa larangan ini berlaku hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
“Jadi sampai ada informasi lebih lanjut, pendirian tenda di SELURUH kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya tidak diizinkan ya sahabat. Mohon dapat dimengerti. Terima kasih,” pungkas BB TNBTS. (bbs/sat)
