KILASJATIM.COM, Jakarta – Misteri mengenai pemilik mobil dinas berpelat RI 36 akhirnya terungkap. Sosok yang dimaksud adalah Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Namun, Raffi menegaskan bahwa dirinya tidak berada di dalam kendaraan Lexus tersebut saat insiden terjadi.
“Memang benar bahwa mobil itu merupakan kendaraan yang saya gunakan,” ujar Raffi Ahmad dalam pernyataan resminya pada Sabtu (11/1). Ia menjelaskan bahwa mobil itu sedang menjemput dirinya untuk menghadiri agenda rapat berikutnya saat insiden berlangsung.
Dalam video yang beredar luas, terlihat iring-iringan patwal membuka jalan untuk mobil Lexus LX 570 dengan pelat RI 36. Di tengah perjalanan, sebuah taksi Toyota Alphard yang hendak berpindah ke lajur kanan dari lajur tengah terhalang oleh Suzuki Ertiga yang juga tengah melaju. Akibatnya, kendaraan tersebut sempat melintang dan menghalangi iring-iringan mobil pejabat negara itu. Aksi patwal yang menunjuk-nunjuk ke arah Alphard pun viral di media sosial.
Sebelum Raffi memberikan klarifikasi, sejumlah menteri membantah keterlibatan mereka dengan mobil berpelat RI 36 itu. Di antaranya adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah memproses anggota patwal yang terlibat dalam insiden tersebut. “Yang bersangkutan sudah ditindaklanjuti oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya,” ungkap Brigjen Raden Slamet Santoso, Dirgakkum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, seperti dilansir Antara, Sabtu (10/1).
Teguran dari Sekretariat Kabinet
Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya turut memberikan komentar terkait insiden ini. Ia menegaskan bahwa sudah ada teguran terkait penggunaan patwal RI 36 tersebut. Teddy juga mengimbau semua pihak agar lebih berhati-hati saat berkendara di jalan raya. Ia memastikan bahwa aturan mengenai perilaku pejabat saat berkendara akan lebih diperketat di masa mendatang.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak, baik pejabat maupun masyarakat umum, untuk selalu mematuhi aturan berlalu lintas demi menjaga keselamatan bersama. (den)
