KILASJATIM.COM, SURABAYA – Meskipun dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan tertua di Jawa Timur, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, terbukti unggul dan diminati calon mahasiswa. Sederet tawaran fasilitas yang menawarkan berbagai manfaat, menjadikan Untag Surabaya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa. Untag Surabaya berkomitmen memberikan pendidikan terbaik bagi generasi bangsa serta siap mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing.
Berdasarkan data dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Untag Surabaya secara konsisten menunjukkan performa yang mengesankan dalam hal jumlah mahasiswa dan kualitas pendidikan. Hal ini bukti bahwa Untag Surabaya salah satu universitas yang paling diminati di Jawa Timur.
Abraham Ferry Rosando, S.H., M.H., Kepala Biro Rektorat Untag Surabaya, menyebut beberapa hal yang menjadi daya tarik, sekaligus bisa dijadikan alasan oleh masyarakat, khususnya calon mahasiswa yang ingin berkuliah dan menempuh pendidikan tinggi di kampus yang berada di kawasan strategis Semolowaru ini. Dan di kawasan ini memudahkan mobilitas serta akses bagi calon mahasiswa untuk berkuliah.
Dengan jumlah mahasiswa terbesar kedua di Jawa Timur, ini menunjukkan tingginya minat dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan Untag Surabaya. “Jumlah mahasiswa yang banyak tersebut, ternyata juga berasal dari hampir seluruh wilayah Nusantara. Dan ini membuka networking yang jauh lebih luas,” ujar Ferry.
Soal biaya kuliah, dibandingkan dengan kampus swasta lain yang memiliki akreditasi unggul, biaya kuliah di Untag Surabaya terjangkau. Dalam satu semester, SPP yang dibayar dalam kisaran Rp 5 juta sampai Rp 7 juta saja. “Untag Surabaya memang memastikan pendidikan berkualitas dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat. Ditambah adanya kelas pagi sore, untuk mendukung fleksibilitas belajar para mahasiswa,” kata Ferry.
Terkait kerja sama dengan mitra industri, Untag Surabaya memiliki jaringan kerja sama yang luas dengan berbagai industri, baik di dalam maupun luar negeri. Tentunya ini membuka peluang Untag Surabaya untuk meluluskan mahasiswa berdaya saing tinggi bagi dunia kerja baik di Indonesia maupun Luar Negeri.
Sehubungan dengan itu, Untag Surabaya merancang kurikulum pendidikan yang memberikan kesempatan mahasiswa meraih gelar (S1 misalnya) lebih cepat, namun tetap dalam kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek).
“Ini peluang bagi mahasiswa Untag Surabaya untuk memasuki dunia kerja lebih awal dan memulai karir dengan cepat. Dan jangan lupa bahwa Untag Surabaya memberikan dukungan, kompensasi dan benefit bagi mahasiswa berprestasi, mulai dari beasiswa parsial hingga fasilitas tambahan, serta kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar internasional. Hal ini merupakan bentuk apresiasi terhadap usaha dan dedikasi mahasiswa dalam mencapai prestasi akademik dan non-akademik,” tegas Ferry.
Selain melaksanakan program reguler, Untag Surabaya membuka jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang juga memungkinkan mahasiswa kuliah jenjang S1 kurang dari 2 tahun dan kuliah jenjang S2 kurang dari 3 semester saja.
“Selain program perkuliahan reguler, program RPL memberikan kesempatan mahasiswa juga lebih awal merampungkan perkuliahan. Dan seiring perkembangan teknologi, Untag Surabaya menggelar jalur hybrid. Melalui Learning Management System (LMS), ada tujuh prodi di Untag yang menyediakan jalur kuliah hybrid, yaitu Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, Administrasi Bisnis, Sastra Inggris, Sastra Jepang, Ekonomi Pembangunan, dan Ilmu Hukum,” pungkas Ferry.(tok)