Menteri BUMN Resmikan Giling Tahun 2018 PG Gempolkrep

oleh -1699 Dilihat

Mojokerto, kilasjatim.com: Menteri BUMN Rini Sumarno meninjau kesiapan giling sekaligus meresmikan awal produksi Pabrik Gula (PG) Gempolkrep PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X tahun 2018, Senin (14/05). Rini juga melihat secara langsung mekanisasi tebangan dan normalisasi saluran yang sudah dilakukan di PG Gempolkrep.

Mekanisasi PTPN X terus dikembangkan penggunaannya guna meningkatkan produktivitas tebu. Secara tidak langsung, mekanisasi juga memberikan dampak bagi kesejahteraan petani tebu, terang Dwi Satriyo Annurogo, Direktur Utama PTPN X.

Mekanisasi telah dilakukan oleh PTPN X sejak tahun 2011 dan terus dikembangkan hingga mekanisasi penuh dapat diterapkan di sisi pengelolaan on farm. Saat ini, alat mekanisasi yang ada di PG Gempolkrep adalah chopped harvester dengan kapasitas 100 ton per hari dan grab loader dengan kapasitas 80 ton per hari. Kedua alat ini membuat proses tebang, muat, dan angkut tebu menjadi lebih efektif dan efisien.

Sebagai perwujudan dari BUMN Hadir Untuk Negeri, PTPN X tak hanya berfokus pada pengelolaan on farm saja, namun juga senantiasa meningkatkan pelayanan kepada petani di semua pabrik gulanya, termasuk PG Gempolkrep.

Pelayanan kepada petani yang telah dilakukan yaitu PTPN X sebagai avalis kredit kepada petani, pemberian bantuan bibit dan pupuk organik, bantuan kawalan budidaya, hingga bantuan perbaikan saluran irigasi.

Tahun 2018 ini, PG Gempolkrep akan menggelontorkan dana sinergi BUMN sebesar Rp 179 Miliar untuk bantuan kredit kepada petani.
Tahun 2018, PG Gempolkrep akan memberikan dana sinergi BUMN sebesar Rp 179 M yang akan disalurkan untuk petani tebu di wilayah pabrik, terang Dwi lebih lanjut.

Pada musim giling 2018 ini, PG Gempolkrep menargetkan memproduksi 87.503 ton Gula Kristal Putih dengan tebu digiling sebanyak 1.082.200 ton. Target ini meningkat sebesar 23 persen dibanding realisasi 2017.

Baca Juga :  Dishub Jatim: 21 April Jadi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023

Di tahun ini pula, pabrik gula pertama yang terintegrasi dengan industri bioetanol (PT Energi Agro Nusantara) ini akan meningkatkan kapasitas gilingnya yang semula 6.500 Ton Cane per Day (TCD) menjadi 7.200 TCD. Kj3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.