Menkopolhukam Bersama Gubernur Jatim Khofifah Berikan Wawasan Kebangsaan Pada Pekerja Maspion 1

oleh -706 Dilihat
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa .

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Pemerintah terus meningkatkan rasa nasionalisme dan memberikan wawasan kebangsaan serta gerakan deradikalisasi kepada berbagai elemen masyarakat, termasuk pada para pekerja PT Maspion 1 Sidoarjo.

Salah satu contohnya yang dilakukan Menkopolhukam, Moh. Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada pekerja PT Maspion 1 Sidoarjo, Sabtu (1/2).

Dalam penguatan rasa nasionalisme dan soal wawasan kebangsaan, Mahfud MD mengajak para pekerja PT Maspion 1 Sidoarjo untuk selalu mensyukuri nikmat kemerdekaan yang telah diberikan kepada negara saat ini.

Menurutnya, banyak hal yang telah diberikan pada masa kemerdekaan ini, mulai dari kemudahaan beribadah, kemudahan bekerja hingga perlindungan kepada para pekerja oleh pemerintah sehinga para pekerja mendapat kehidupan yang layak.

BACA JUGA: Hadirkan Slank, Mahfud MD dan Yusuf Mansur, Ngaji Kebangsaan Bareng Dinilai Istimewa

Dikatakannya, jika pada masa penjajahan semua buruh diberlakukan sangat kasar bahkan sewenang-wenang oleh para majikannya yang dipimpin oleh Belanda, maka sekarang para buruh bisa bekerjasama dengan para majikan.

Sebab, saat ini perusahaan-perusahaan di Indonesia sudah diatur oleh aturan-atauran hukum untuk saling menghormati, yaitu menghormati majikannya karena dia yang memberi lapangan kerja dan majikan juga menghormati para karyawannya karena karyawan itulah yang menentukan keberhasilan perusahaan.

“Majikan dan pekerja saling berusaha lalu negara melindungi lewat aturan-aturan hukum, ada upah minimum, ada hak cuti, dan ada jaminan kesehatan, itulah hikmah dari Indoensia merdeka,” ujarnya, dihadapan Presiden PT Maspion Alim Markus dan para pekerjannya.

Selain itu , jajaran Menkopolhukam juga  mensosialisasikan omnibus law. Mahfud MD mengatakan bahwa omnibus law dilakukan guna mendukung pencipataan lapangan kerja. “Omnibus Law bukan undang-undang investasi tapi pencipataan lapangan kerja,” ujarnya.

Baca Juga :  Lepas Peserta Gowes, Khofifah Berharap Bisa Diterima Presiden Jokowi

BACA JUGA: Gubernur Khofifah Ambil Langkah Strategis Wujudkan Jatim Well Financial Literate

Ia menambahkan, bahwa undang-undang omnibus law tersebut akan mempermudah investasi, bukan hanya untuk negara tertentu seperti china, tetapi omnibus law untuk semua negara yang akan berinvestasi seperti negara Arab, Amerika, Jepang dan China, termasuk juga investor dalam negeri.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjawab keluhan para pekerja PT Maspion terkait prosedur jaminan kesehatan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ) kesehatan, terkait waktu rawat inap yang dibatasi selama empat hari yang disampaikan oleh koordinator SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) PT Maspion, Sunarto.

Gubernur menyampaikan, bahwa prosedur tersebut tidak benar. “ Pak Narto, tadi saya langsung WA (WhatsApp), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, WA Dirut Rumah Sakit Dr Soetomo, saya sampaikan bahwa saya sedang di Maspion, apa betul rawat inap maksimal empat hari, katanya tidak betul,” ujarnya. (kominfo/kj8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.