KILASJATIM.COM, Jember – Polres Jember kembali menggelar program Jumat Curhat sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung. Pada Jumat (3/11), acara ini berlangsung di Balai Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, dihadiri oleh Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, jajaran kepolisian, dan Muspika Kecamatan Mayang.
Dalam sesi diskusi, masyarakat Kecamatan Mayang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengutarakan sejumlah keluhan, salah satunya terkait keamanan dan upaya penanganan kasus pembegalan motor yang meresahkan. Masyarakat meminta kejelasan atas langkah kepolisian dalam memberantas aksi kejahatan ini.
Menanggapi keluhan tersebut, AKBP Bayu Pratama Gubunagi menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan upaya pencegahan, termasuk melalui patroli rutin dan pembentukan kring serse untuk menekan angka kejahatan. “Kami akui masih ada kasus yang belum terungkap, tetapi beberapa pelaku sudah berhasil kami tangkap. Setiap laporan akan kami tindaklanjuti meskipun prosesnya membutuhkan waktu,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (3/11).
Di sela kegiatan, Kapolres Bayu juga memanfaatkan momentum ini untuk menyerukan persatuan masyarakat dalam menghadapi masa kampanye Pilkada 2024. Menurutnya, kesatuan dan kedamaian antarwarga menjadi faktor penting untuk menjaga kondusivitas selama pesta demokrasi. “Tujuannya, kami ingin masyarakat menjaga kedamaian dan ketertiban agar pesta demokrasi berjalan aman dan damai,” katanya.
Tak hanya menyerap aspirasi, Polres Jember juga turut memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada 29 warga kurang mampu di Desa Sidomukti sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat setempat.
Di akhir acara, AKBP Bayu mengungkapkan harapannya agar program Jumat Curhat dapat semakin mendekatkan kepolisian dengan masyarakat, sekaligus menciptakan situasi keamanan yang kondusif di Kabupaten Jember. “Ini upaya kami untuk cooling system di masa kampanye pada tahapan Pilkada 2024,” pungkasnya.