Mastery By Crown Group Kolaborasikan Arsitektur 3 Negara

oleh -802 Dilihat

 

JAKARTA, kilasjatim.com: – Pengembang properti terkemuka Australia, Crown Group, membuat terobosan proyek pengembangan lima menara hunian hasil kolaborasi kali pertama bagi kota pelabuhan yang terkenal ini.

Mastery by Crown Group yang membawa Sydney ke tahapan baru dengan menggabungkan visi tiga pemimpin industri. Yakni Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito; arsitek Jepang yang terkenal di dunia Kengo Kuma dan arsitek pemenang penghargaan yang berbasis di Sydney, Koichi Takada.

Kengo Kuma adalah otak di balik proyek pengembangan yang sangat menarik perhatian ini; menara dengan 19 lantai yang inovatif menampilkan eksterior hijau dengan taman yang rimbun, dirancang untuk menciptakan hutan vertikal.

Empat menara hunian lainnya yang terdiri dari tiga menara rancangan Koichi Takada Architects dan satu menara yang dirancang oleh arsitek yang berbasis di Sydney, Silvester Fuller; menambahkan perspektif lokal yang unik pada desain bangunan.

Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito, mengatakan visinya untuk Mastery by Crown Group adalah untuk menciptakan komunitas yang dinamis dan beragam di pinggiran kota Sydney.

Terletak di 48 O’Dea Avenue Waterloo, Mastery by Crown Group akan terdiri dari 384 unit apartemen mewah, fasilitas bergaya resor termasuk kolam renang kantilever tanpa batas yang terletak di atap, ruang olahraga dan ruang komunitas, serta area ritel di lantai dasar yang terdiri dari restoran, kafe dan pertokoan.

Iwan Sunito mendirikan Crown Group bersama mitra bisnisnya, Paul Sathio pada tahun 1996. Sejak itu, Grup Crown telah memiliki portofolio proyek senilai Rp. 50 triliun dalam lini usahanya.

“Melalui Mastery by Crown Group, kami menciptakan pusat kota baru; komunitas yang unik di mana orang dapat bertemu, terhubung, belajar, bersantai, dan bermain bersama, menikmati kehidupan komunitas yang berwarna di daerah pinggiran kota yang sedang berkembang ini, ”kata Sunito yang mengaku
bangga menghadirkan Mastery by Crown Group di Sydney.

Baca Juga :  HIPMI Jatim Sebut Ada Tiga Tantangan bagi Para Capres

Menara apartemen bergaya “hutan vertikal” di jantung Mastery by Crown Group akan menjadi proyek hunian 19 lantai pertama oleh Kengo Kuma and Associates di Australia

“Tujuan kami adalah untuk memberikan suasana yang hangat dan alami kepada masyarakat dengan strategi desain yang unik,” kata Kuma.

Arsitek kelahiran Jepang yang berbasis di Sydney, Koichi Takada, akan merancang tiga dari lima menara Mastery by Crown Group. Takada memulai karirnya di Tokyo dan pindah ke Sydney pada tahun 1997. Perusahaannya, Koichi Takada Architects, telah memenangkan banyak penghargaan untuk desain hunian, ritel dan hotel.

“Ini adalah sebuah kehormatan luar biasa bagi saya untuk dapat bekerja sama dengan sensei Kuma, seorang master arsitektur Jepang. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, ”kata Takada.

Menanggapi visi Kengo Kuma untuk menara tertinggi dari lima menara hunian yang akan dibangun, Takada mengaku sangat bersemangat untuk merancang tiga menara low-rise yang menciptakan dialog arsitektur dinamis di dalam area proyek.

Mastery by Crown Group terletak di area revitalisasi Green Square di Kota Sydney; sekitar 5 km dari CBD Sydney, 3 km dari Univerity of New South Wales dan 7 km dari Bandara Sydney.

Dengan lebih dari 40.000 pekerjaan yang diharapkan akan tercipta di kawasan Green Square pada tahun 2030, proyek hunian ini akan menjadi rumah bagi ratusan penduduk Waterloo ketika selesai pada 2021.

“Visi Crown Group untuk Waterloo akan terus mendorong pemberdayaan positif lingkungan yang sebelumnya adalah kawasan pergudangan, menjadi sebuah lingkungan hijau yang ‘organik’ dan ‘sehat’, dirayakan dengan gaya hidup resor khas Crown Group bagi para penghuninya dan budaya jalanan baru yang mampu memberi manfaat bagi masyarakat, ”Kata Takada.

Baca Juga :  Presiden RI Dorong Percepatan Pembangunan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan

Crown Group akan mulai menerima EOI atau tanda minat mulai 10 September, sementara penjualan unit apartemen akan dimulai pada bulan November. Konstruksi dijadwalkan selesai pada tahun 2021. (kj6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News