Indayati Oetomo, Director Lembaga Pengembangan SDM, John Robert Powers (JRP) mencoba berdamai dengan situasi dengan membuka kelas online.
KILASJATIM.COM, Surabaya – Sejak pandemi Covid – 19 melanda Indonesia, banyak sektor usaha yang mengalami imbasnya dengan menurunnya pendapatan. Diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB ) menjadikan banyak pengusaha banting setir dan bahkan mengurangi jumlah tenaga kerja untuk bisa bertahan.
Kondisi ini juga dialami Sekolah kepribadian John Robert Powers (JRP) dengan menghentikan kegiatan operasionalnya terutama pada kegiatan di kelas yang mengharuskan bertatap muka.
Indayati Oetomo, Director Lembaga Pengembangan SDM, John Robert Powers (JRP) mencoba berdamai dengan situasi agar bisnis usahanya yang dia sebut sebagai home industri tersebut tetap jalan yakni dengan membuka kelas online. Tujuannya agar semua jadwal kelas yang sedang berjalan tetap bisa dilakukan.
Tidak semua kurikulum JRP bisa dilakukan secara online, mengingat intisari tugas utama Lembaga ini adalah mengajarkan kepada siswa-siswa untuk bagaimana menghargai silahturahmi secara personal touch dan bukan hanya dilakukan melalui layar kaca.
“Bagaimanapun manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk sosial tidak bisa tergantikan dengan segala sesuatu ilmu atau teknik ciptaan manusia. Ada yang hilang dan rasa tidak puas dalam perasaan setiap manusia saat tidak bisa bertemu muka satu dengan lainnya. Kelas online yang kami buka hanya bersifat sementara saat keadaan belum normal tersebut, karena hasilnya kurang optimal dibandingkan tatap muka yang merupakan intisari pembelajaran di JRP,” jelas Indayati.
Menurutnya, setiap materi tidak bisa disampaikan terlalu lama, paling lama 90 menit, karena membuat para peserta jenuh bila terlalu lama. Sedangkan tatap muka minimal 120 menit dan bisa lebih lagi untuk materi-materi tertentu.
“Era krisis saat ini JRP juga harus dengan sigap beradaptasi dengan lifestyle masyarakat yang berubah total . Kurikulum program JRP disusun lebih praktis dan kombinasi secara online dan offline sehingga siswa yang masih nyaman belajar dari rumah tetap bisa menikmati program JRP,” ulas perempuan yang nampak.lebih muda di usianya ke 64th. (kj2)
