Makamkan Ibundanya, La Nyalla Akan Selalu Ingat Pesan Ini

oleh -777 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Sejumlah tokoh dan pejabat publik melayat ke rumah duka almarhumah Hj Fauziah Mahmud Mattalitti, ibunda Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, Jumat (24/7/2020). Ibunda La Nyalla meninggal dunia pada hari ini sekitar pukul 05.00 WIB.

Tampak hadir Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Fadil Imran, Wagub Jatim Emil Dardak, dan berbagai tokoh lainnya. Hadir pula pimpinan DPD RI dan Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek.

Ratusan karangan bunga memenuhi kawasan Dharmawangsa Dalam Selatan, kompleks Universitas Airlangga, yang menjadi kediaman almarhumah sehari-hari. Tampak karangan bunga dari Presiden Joko Widodo, Wapres KH Maruf Amin, para menteri, dan berbagai tokoh dari seluruh Indonesia.

Juga ada karangan bunga dari Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IWPI). “Almarhumah selama ini memang sangat hobi melukis. Beliau melukis bunga dan keindahan alam,” kata Staf Khusus Ketua DPD RI, Sefdin Syaifudin.

Almarhumah, kata Sefdin, juga sangat meminati beragam jenis kerajinan tangan. “Bahkan, beliau memberikan les paper clay gratis, yaitu karya kerajinan dengan berbagai bahan di sekitar kita,” ujar Sefdin.

Sefdin mengatakan, La Nyalla mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatian yang terus mengalir dari seluruh Indonesia untuk almarhumah. “Bapak juga menyampaikan harapan agar para sahabat tidak usah melayat ke rumah duka, karena situasi sedang pandemi, kita harus menghindari kerumunan orang,” ujarnya.

Menurut Sefdin, La Nyalla sangat dekat dengan ibundanya. Di tengah agenda super padat sebagai ketua lembaga tinggi negara, La Nyalla saban kunjungan ke Jatim selalu mengunjungi ibunya. Setiap akan kembali ke Jakarta atau luar Jatim, La Nyalla juga selalu pamit ke ibundanya dengan langsung mendatangi rumahnya.

Baca Juga :  BCA Gelar Expo 2018 di Surabaya

“Jadi kalau izin pamit mau kembali ke Jakarta setelah kunjungan ke berbagai daerah di Jatim, tidak pernah lewat telepon, Bapak selalu datang ke rumah almarhumah,” ujarnya.

“Jadi ini pukulan sangat berat bagi Bapak. Tapi Bapak tetap tegar, dan akan selalu memegang teguh pesan almarhumah untuk terus memberi manfaat bagi orang lain,” imbuh Sefdin.

Jenazah ibunda La Nyalla dimakamkan setelah salat Jumat di TPU Ngagel Surabaya. La Nyalla ikut membopong dan menguburkan jenazah sang ibunda tercinta.

Sebagai informasi, ayahanda La Nyalla, yakni Mahmud Mattaliti, adalah akademisi di Unair. Ayahanda La Nyalla telah wafat lebih dulu pada 29 April 1995. Pasangan Mahmud Mattaliti-Fauziah memiliki enam anak, yakni Gadis Nurlaila, Machniza, La Nyalla, Moh Abduh, Hafsah, dan Hamsiah. (kj3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.