KILASJATIM.COM, Bandung – Emerya Putri Annisa Zahra, mahasiswi Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB), bersama tiga rekannya, berhasil menciptakan inovasi bernama Blub. Produk ini merupakan kapsul air minum berbahan dasar 100 persen rumput laut yang biodegradable, sebagai solusi penghidrasi tubuh tanpa menghasilkan sampah botol plastik.
Ide ini muncul dari kekhawatiran Emerya terhadap semakin banyaknya botol plastik sekali pakai yang dibuang setelah digunakan, terutama dalam acara-acara besar seperti konser musik, festival, dan event olahraga. Blub dirancang sebagai kapsul praktis yang cukup digigit untuk langsung diminum. “Bentuknya kapsul, nanti kapsul air mineral ini bisa langsung dimakan dan pecah di mulut. Jadi saat digigit, kapsulnya langsung pecah di mulut dan airnya langsung keluar,” jelas Emerya.
Inovasi ini juga didukung kampanye edukasi pengurangan sampah plastik yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, sekaligus memposisikan Blub sebagai solusi utama di sektor pariwisata, khususnya industri makanan dan minuman.
Prototipe kapsul Blub yang dipresentasikan lengkap dengan desain produk dan kemasan biodegradablenya. Meski waktu pembuatan produk tidak lama, Emerya mengakui bahwa tantangan terbesar adalah mencari bahan yang tepat dan meriset konsentrasi produk yang sesuai.
Keberhasilan Blub tak lepas dari kekompakan tim yang terdiri dari empat mahasiswa lintas disiplin ilmu. Emerya dan Deftendy Virgiatman dari Teknik Fisika fokus pada aspek energi dan material produk, sementara Latisha Kyravasthi dari Teknik Lingkungan menangani konsep ramah lingkungan, dan Muhammad Naufal Tsabbitulhaq dari Teknik Industri bertanggung jawab pada pemasaran serta pengembangan bisnis.
Sebagai salah satu finalis Top 3 kategori early stage startup dalam ajang Pertamuda Seed and Scale 2024 yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero), Emerya dan tim berencana meluncurkan Blub ke pasar dalam waktu dekat. “Setelah Pertamuda ini, kami coba kembangkan produknya dulu, kami akan mencoba membuat banyak produk, baru diluncurkan ke pasar-pasar,” ungkapnya.
Kesuksesan Blub juga menarik minat investor. Pada hari ketiga Pertamuda 2024, tim Blub menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Amiyandra, seorang investor pribadi yang tertarik untuk mengembangkan inovasi tersebut lebih jauh.
Inovasi ini tidak hanya menjadi solusi ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang besar dalam sektor bisnis dan pariwisata, membuktikan bahwa generasi muda Indonesia mampu memberikan kontribusi nyata bagi masa depan yang lebih baik. (nov)