KILASJATIM.COM, Surabaya – Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Muslimah (LP3M) BAKOMUBIN (Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia) Jawa Timur menggelar rapat kerja dengan tema “Revitalisasi Dakwah Mubaligoh: Strategi Efektif dalam Meningkatkan Peran Muslimah di Masyarakat”. Acara yang berlangsung di Namira Hotel Syariah, Surabaya, pada Selasa (18/2/2025) ini dihadiri oleh para mubaligoh dan pengurus dari berbagai daerah di Jatim.
Ketua DPW BAKOMUBIN Jatim, Mochammad Yunus Basyaiban, menegaskan bahwa LP3M memiliki peran strategis dalam memberdayakan para muslimah, khususnya dalam bidang pendidikan dan ekonomi.
“Potensi yang dimiliki para ibu-ibu ini sangat besar. Salah satunya, kami tengah menjalin komunikasi dengan Duta Besar Pakistan untuk membuka peluang bagi anak-anak Indonesia melanjutkan studi S2 di sana,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga berupaya menjajaki kerja sama dalam pemasaran produk UMKM muslimah Jatim ke Pakistan. “Di Pakistan, banyak produk yang masuk ke Arab Saudi. Sementara, produk Indonesia sulit ditemukan di sana, terutama saat musim umrah dan haji. Kami ingin mencari peluang agar produk-produk ibu-ibu di Jatim bisa menembus pasar internasional,” tambah Basyaiban.
Ketua LP3M BAKOMUBIN Jatim, R. Dewi Novita Kurniawati, menjelaskan bahwa LP3M berfungsi sebagai wadah bagi para mubaligoh di Jatim dengan enam bidang utama: dakwah dan pendidikan, tabligh, ekonomi dan sosial, advokasi, media sosial, serta UMKM.
“Masing-masing bidang akan menyusun program kerja yang akan dijalankan selama satu tahun ke depan,” jelas Dewi.
Dalam raker ini, LP3M juga berencana menghadirkan sejumlah tokoh penting, seperti Saraswati Joyo Hadikusumo, Lia Istifhama (anggota DPD RI Jatim), serta budayawan KH. Zawawi Imron dan penyair Celurit Emas Madura.
Dewi menekankan pentingnya sinergi antaranggota agar organisasi dapat berjalan optimal. “Silaturahmi ini penting, agar kepengurusan dapat saling mengenal dan bekerja dalam satu tim yang solid. Struktur organisasi yang baik akan mendorong laju program kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Anis, anggota LP3M BAKOMUBIN dari Lamongan yang bergerak di bidang advokasi, berharap raker ini dapat menghasilkan strategi konkret dalam menangani isu-isu sosial, terutama yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kami ingin memastikan advokasi yang kami lakukan bisa berdampak luas, terutama dalam menekan angka kekerasan dan pernikahan dini di Jatim,” pungkasnya. (TAM)
