Lolos Seleksi, Mahasiswa PENS Bakal Bekerja di Jepang

oleh -166 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Bagi Adellia Pratahtya, tawaran bekerja di Jepang bukan sebuah kebetulan. Sebelumnya, dia bersama beberapa orang kandidat lainnya telah mengikuti berbagai seleksi yang dilaksanakan oleh Perwakilan Shinomiya Inc. pada akhir Februari 2024 lalu di Kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

“Alhamdulillah, saya dinyatakan lolos seleksi dan mengikuti program pemantapan bahasa Jepang,” kata Adellia, mahasiswi Sarjana Terapan/ D4 Teknik Mekatronika PENS.

Awal ketertarikan Adellia bekerja di industri manufaktur, saat dirinya menempuh pendidikan di SMKN 1 Singosari. Adellia yang merupakan siswa jurusan Alat Berat ini sempat diterima di DENSO selepas lulus SMK. “Saya ragu, karena di satu sisi sebenarnya sangat ingin bekerja. Namun saat itu, guru saya mendorong saya untuk melanjutkan pendidikan ke Politeknik, dan jujur tidak terlintas untuk melanjutkan ke PENS,” kenang mahasiswi semester 7 ini.

Dia menuturkan jika butuh keberanian besar mencoba daftar ke PENS. Adellia juga sempat gagal di seleksi Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN). Dengan kemampuannya kala itu, dia mencoba kembali mengikuti Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN), hingga diterima di PENS.

“Kata guru saya, PENS itu politeknik terbaik di Indonesia. Dan itu membuat saya ragu-ragu saat menentukan pilihan. Saya takut tidak diterima, meski beliau tetap menyemangati saya untuk kuliah di mana pun pilihan saya. Namun setelah mengikuti tes dan diterima serta berkuliah di sini (PENS, red.) saya merasa makin yakin dengan pilihan saya. Seperti pesan guru saya, agar saya dapat lebih banyak ilmu dan pengalaman untuk bekal saya ke depan,” terang penyuka mata kuliah Gambar Teknik ini.

Sejak SMK, Adellia berminat pada bidang manufakturing dan sangat ingin mengembangkan karir di industri manufakturing. Salah satu keputusan penting yang diambilnya, yaitu mendaftar pada lowongan kerja di Shinomiya Inc., sebuah perusahaan manufaktur suku cadang mobil di Jepang.

Baca Juga :  Mahasiswa Unusa Peserta KKN 2023 Deklarasikan Desa Mandiri

Anak kedua dari tiga bersaudara ini sangat antusias ketika mengetahui bahwa dia diterima untuk bekerja di Shinomiya Inc. dan dijadwalkan untuk berangkat pada September 2025 mendatang.

“Proses seleksi yang sangat ketat, karena bersaing dengan teman-teman hebat yang ada di PENS. Dimulai dari tahapan pengumpulan berkas, beberapa wawancara, hingga tes kompetensi. Dan saya merasa sangat bersyukur karena akhirnya menjadi satu-satunya mahasiswa PENS yang lolos program ini,” katanya.

Adellia pun masih harus mempersiapkan diri, salah satunya dengan mengikuti kelas bahasa Jepang yang diselenggarakan sejak bulan Juli hingga Desember 2024 dengan target mencapai level N5, dan periode lanjutan di Januari hingga Oktober 2025 dengan target mencapai level N3, baik secara luring maupun daring setiap hari.

Ini menjadi tantangan tersendiri baginya mengingat di tahun terakhir ini ada banyak persiapan yang harus dilakukan, di luar kegiatan pemagangan di semester 7 dan pengerjaan Tugas Akhir untuk kelulusan.

Kontrak telah ditandatangani pada akhir Juni lalu, disaksikan oleh Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.Direktur Jendral pendidikan Tinggi Vokasi saat itu, Bapak Masaki Tani Perwakilan JIIM dan Aliridho Barakbah, SKom, Ph.D., Direktur PENS.

“Saya sangat bersyukur atas semua kesempatan. Bisa belajar banyak di PENS dan kemudian berlanjut hingga direkrut Shinomiya Inc. Teruslah belajar, perkuat keterampilan, dan jangan takut untuk melangkah keluar dari zona nyaman untuk meraih kesempatan dan Impian,” pesannya.(tok)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News