Daniel Lukas Rorong dari Komunitas Tolong Menolong (KTM) yang terus bergerak menggelar aksi sosial melalui Gerakan “Love All, Share All”. Pada Kamis (16/4), Bu
KILASJATIM.COM, Surabaya – Banyak cara dilakukan warga dalam upaya saling menolong di saat pandemi Covid -19 sekarang ini.
Seperti yang dilakukan Komunitas Tolong Menolong (KTM) yang terus bergerak menggelar aksi sosial melalui Gerakan “Love All, Share All”. Pada Kamis (16/4), KTM kembali menyalurkan bantuan alat pelindung diri kepada tenaga medis.
Bantuan alat pelindung diri, berupa Face Shield Mask atau topeng masker ini diberikan kepada tenaga medis yakni bidan-bidan yang ada di Surabaya.
Lokasi penyerahan bantuan dipusatkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) “Ikatan Bidan Indonesia” (IBI), di Jalan Dupak 15A.
Alat Pelindung Diri (APD), sumbangan dari PT. Indramukti Segara ini sengaja ditujukan khusus untuk para bidan yang belum mendapatkan bantuan.
“Agar para medis kita dapat terlindungi saat tengah mengobati dan memeriksa pasien. Baik itu yang bergejala atau tidak bergejala” virus Corona. Ya, sebagai pelindung keselamatan mereka agar tidak tertular,” ujar Daniel sambil menyerahkan 50 APD berupa Face Shield Mask dan masker pada Vita A.Md.Keb, perwakilan pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Surabaya.
Penyaluran bantuan didasari rasa keprihatinan dan kepedulian akan keselamatan tenaga medis yang sedang berjuang menghadapi ancaman wabah Covid-19
Selain itu, Daniel juga berharap, agar pemerintah juga memperhatikan nasib serta keselamatan para bidan.
“Mohon maaf, saya menilai para bidan ini seakan-akan terlupakan. Padahal jasa serta peranan mereka juga sangat penting dalam hal menyelamatkan jiwa, khususnya kaum perempuan saat proses persalinan,” ungkap Daniel yang sejak 2010, mengabdikan diri menjadi relawan kemanusiaan.
Hal senada juga diungkapkan Umi Kusnul Kotimah, A.Md.Keb, salah satu pengurus “Ikatan Bidan Indonesia” (IBI) Surabaya, yang turut hadir menerima bantuan.
“Saat ini, tak sedikit Bidan Praktek Mandiri yang tidak beroperasi lagi sejak wabah pandemi COVID-19. Selain takut, mereka juga tidak dilengkapi APD yang memadai. Kalaupun ada, mereka juga harus membeli sendiri,” jelas Umi sambil menyebutkan jumlah Bidan Praktek Mandiri di Surabaya sendiri mencapai 300an.
“Untuk itulah, saya mewakili rekan-rekan seprofesi (bidan) mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan APD ini,” kata Umi.
Sebelumnya, Rumah Sakit Adi Husada di kawasan Undaan Wetan dan Graha Masyithoh (Klinik Bersalin) di kawasan Menur Pumpungan juga mendapatkan bantuan . Dan Rumah Sakit IBI merupakan bantuan ke dua.
“Kami saat ini sudah memesan kembali ratusan Face Shield Mask. Dengan harapan, semua tenaga medis di rumah sakit umum dan klinik bersalin swasta yang ada di Surabaya dan Sidoarjo dapat kebagian,” ujar Wathin Ciptawan, Direktur PT Indramukti Segara.
Tak hanya bantuan berupa Face Shield Mask saja, namun pabrik yang memproduksi bumbu pecel dan bawang goreng, yang berada di kawasan Kletek, Sidoarjo ini juga sudah menyiapkan ribuan paket sembako. untuk warga terdampak akibat COVID-19 ini sudah mulai dibagi-bagikan dan diharapkan selesai sebelum bulan Ramadhan tiba.
“Ini merupakan rangkaian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan kami,”
ujar Wathin yang juga produser film ini. (kj2)