KILASJATIM.COM, Bojonegoro – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah selatan Bojonegoro menyebabkan lima desa di Kecamatan Dander terendam banjir pada Senin (23/12). Ketinggian air bervariasi, mulai dari 50 cm hingga 1 meter, menggenangi pemukiman warga dan sejumlah fasilitas umum.
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga menenggelamkan fasilitas umum seperti masjid serta jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten Nganjuk, sehingga arus lalu lintas terputus.
Dika, seorang warga Kecamatan Dander, menjelaskan bahwa hujan mulai turun sekitar pukul 16.30 WIB. Hujan deras yang terus-menerus menyebabkan sungai di kawasan hutan meluap ke beberapa desa di Kecamatan Dander. “Air naik dengan cepat, hingga masuk ke pemukiman saat waktu Magrib,” ungkap Dika.
Menurut data yang dihimpun oleh relawan bencana Elang Bengawan Solo (EBR), lima desa yang terdampak banjir adalah Desa Dander, Ngunut, Growok, Kunci, dan Sumberarum. “Ketinggian air bervariasi antara 50 cm hingga 1 meter. Ini akibat meluapnya sungai yang berada di hutan Kecamatan Dander,” kata Tulusno, salah satu relawan EBR.
Ratusan rumah di lima desa tersebut dilaporkan terendam. Genangan air juga menutup akses jalan raya, membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas. “Kini kami bersama aparat TNI-Polri dan warga bergotong royong membersihkan rumah-rumah yang tergenang air,” tambah Tulusno.
Banjir mulai surut setelah hujan reda. Genangan air yang bertahan selama sekitar tiga jam menyebabkan gangguan aktivitas warga. Selain pemukiman dan fasilitas umum, jalan raya penghubung Bojonegoro-Nganjuk juga lumpuh sementara akibat genangan.
Situasi di lokasi kini berangsur pulih, namun masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan hujan deras susulan. (har)
