Lewat Video Conference, Pencanangan Pembangunan Bandar Udara Kediri

oleh -699 Dilihat

KILASJATIM.COM, Kediri – Bandar Udara Kediri sudah dicanangkan pembangunannya, Rabu (15/4/2020) hari ini. Melalui video conference, pencanangan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menteri Perhubungan ad Interim, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadi Muljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara RI, Pramono Anung, Bupati Kediri Harjanti Sutrisno, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, dan Direktur PT Gudang Garam Istata Taswin Siddharta.

Gubernur Khofifah mengatakan dibangunnya bandara ini sebagai langkah upaya Pemprov Jatim dalam menyetarakan tingkat kesejahteraan atau disparitas antara Wilayah Jatim Selatan dan Utara. Selain itu, diharapkan bisa mendukung arus transportasi dan mengkoneksikan jalur lintas selatan.

Namun adanya bandara ini Gubernur Khofifah menginginkan ada vacational training bagi millenial di wilayah sekitarnya. Tak hanya itu, juga diharapkan mampu mendukung ekonomi UMKM di sekitarnya.

Gubernur meyakini, percepatan pembangunan Bandara Kediri dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi baik di sekitar bandara dan akses ke berbagai destinasi wisata. Pembangunan bandara tersebut juga diyakininya akan mendukung berkembangnya sektor perkebunan dan hortikultura di kawasan Jatim selatan, terutama Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung.

“Di tengah wabah corona ini diharapkan ada kemudahan dari Allah Swt, dan bandnara bisa memberi manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia,” ujarnya saat video conference di Gedung Negara Grahadi, Rabu (15/4/2020).

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan Bandara Kediri adalah bandara pertama di Indonesia yang diprakarsai oleg pihak swasta dalam hal ini PT Gudang Garam. Meskipun dalam masa pandemi Covid19, optimisme harus terus dibangun untuk menyelesaikan pembangunan bandara yang diklaim sebagai bandara dengan pembangunan first class tersebut.

Baca Juga :  Polda Jatim Segera Terapkan Sanksi Pidana Bagi Pelanggar PSBB di Surabaya Raya

Pembangunan Bandara Kediri kata Luhut, merupakan upaya yang dilakukan Indonesia dalam meningkatkan daya saing nasional. Hal ini juga tidak lepas daei peran beberapa kemneterian, seperti Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Menteri PUPR.

“Hari ini kita ada di sini merupakan hari bersejarah karena pertama lapangan terbang disponsori oleh swasta. Meskipun sedang masa pandemi, kita harus tetap optimis dan bekerja keras tidak lupa mengikuti protokol kesehatan,” katanya.

Dikatakan Luhut, Bandara Kediri dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Skema ini menjadi jalan bagi pemerintah untuk menggandeng swasta agar lebih berkontribusi terhadap pendanaan proyek infrastruktur.

Direktur PT Gudang Garam, Istata Taswin Siddharta, mengatakan, pembangunan Bandara Kediri masuk dalam Proyek Strategis dan dinilai sangat potensial karena dapat menjadi alternatif penerbangan setelah Bandara Juanda di Jawa Timur. Bandara ini dapat menjadi gerbang kedua di wilayah Jawa Timur, terutama area wilayah Tulungagung, Blitar, Ponorogo, Trenggalek, Madiun, dan Magetan.

“Kami mengucapkan rasa hormat dan terimaksih sebelumnya kepada pemerintah.

Kami melihat peluang transpotasi udara yang bisa mendorong investasi. Dengan transportasi yg nyaman akan menarik wisata di wilayah Kediri,” tuturnya.

Menurutnya, Bandara Kediri akan memudahkan masyarakat dalam beribadah haji maupun umroh, bahkan para pekerja migran karena bisa menjadi alternatif selain keberangkatan dari Bandar Udara Juanda.

“ Selama ini kita berharap ada transporasi udara yang terintegrasi di Jatim selatan.Terimaksih atas dukungan pemerintah terhadap PT Gudang Garam yg memrakarsai proyek bandara ini,” ucapnya. (kj3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.