KILASAJTIM.COM, Ternate – Antusias warga perantau di Jakarta yang ingin mudik ke kampung halaman di Jawa Timur sangat tinggi. Terbukti dari kuota 4.800 kursi yang disiapkan Pemprov Jatim dalam program mudik gratis tersisa 80 kursi saja.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansah mengatakan pihaknya ingin memastikan warganya bisamudik dengan aman, nyaman serta tidak terbebani biaya khususnya bagi yang kurang beruntung.
“Kami ingin memastikan warga bisa mudik dengan aman, nyaman, dan bahagia tanpa terbebani biaya transportasi,” katanya disela kunjungan kerja di Maluku Utara dalam keterangan tertulis yang diterima kilasjatim.com, Rabu (12/3/2025).
Khofifah juga mengngkapkan alasan tetap menggelar mudik gratis bagi warga Jatim tidak lain untuk mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di jalan yang sangat beresiko terjadinya kecelakaan. “Program ini juga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas dan risiko kecelakaan akibat tingginya volume kendaraan pribadi,” imbuh Mantan Mensos ini. 
Mudik gratis tahun ini dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama diberangkatkan pada 28 Maret 2025 dengan rute Jakarta ke berbagai wilayah Jawa Timur.
Sebanyak 4.800 kursi telah disediakan dengan beberapa rute utama, seperti Jakarta–Pamekasan–Sumenep, Jakarta–Bojonegoro–Tuban–Lamongan–Gresik, Jakarta–Pacitan, Jakarta–Nganjuk–Jombang, Jakarta–Maospati–Madiun–Ponorogo, Jakarta–Kediri–Tulungagung, Jakarta–Mojokerto–Surabaya–Malang, serta Jakarta–Lumajang–Jember–Banyuwangi.
Hingga 11 Maret 2025, sebanyak 4.720 kursi telah terisi, menyisakan 80 kursi yang masih tersedia. “Selain layanan mudik, Pemprov Jatim juga menyediakan 2.000 kursi untuk program balik gratis dari berbagai daerah di Jatim menuju Jakarta,” ujarnya.
Gelombang kedua diberangkatkan dari Surabaya ke berbagai daerah di Jawa Timur pada 29 Maret 2025. Sebanyak 4.000 kursi telah disediakan dengan rute tujuan Madiun, Magetan, Ponorogo, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Bondowoso, Pacitan, Jember, Malang, Banyuwangi, Ngawi, Tuban, Sumenep, dan Bojonegoro.
Hingga saat ini, sebanyak 1.720 kursi telah terisi (40%) melalui pendaftaran online, sementara 2.280 kursi masih tersedia untuk pendaftaran offline yang baru akan dibuka pada 16 Maret 2025.
“Selain jalur darat, Pemprov Jatim juga menyediakan mudik gratis via jalur laut dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, ke Pulau Raas dan Pulau Sapudi, Madura,” ungkap Khofifah.
Sebanyak 3.500 seat penumpang dan 2.100 unit sepeda motor disediakan dengan jumlah perjalanan sebanyak 14 trip (7 kali pulang-pergi). Pendaftaran mudik laut akan dibuka mulai 17 Maret 2025, baik secara online maupun offline. Saat ini, kuota masih tersedia sepenuhnya.
Tak hnya itu, Pemprov Jatim juga menyediakan angkutan gratis bagi sepeda motor (R2) yang akan diangkut ke kampung halaman menggunakan truk atau kapal. Sebanyak 400 unit R2 bisa diangkut bersama pemiliknya guna mengurangi risiko kecelakaan akibat penggunaan sepeda motor dalam perjalanan jauh.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program mudik atau balik gratis ini, pendaftaran dapat dilakukan melalui berbagai kanal. Untuk mudik dari Jakarta ke Jawa Timur, pendaftaran dilakukan melalui Pawarta Jatim di Jakarta sejak 8 Maret 2025. Sementara itu, pendaftaran mudik dari Surabaya ke berbagai daerah di Jatim akan dibuka secara offline mulai 16 Maret 2025. Adapun untuk mudik jalur laut, pendaftaran mulai dibuka pada 17 Maret 2025 secara online maupun offline.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa keselamatan pemudik adalah hal utama. Dengan adanya layanan mudik gratis ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan lebih tenang dan bahagia. “Kami ingin masyarakat sampai di kampung halaman dengan selamat, sehingga bisa merayakan Lebaran dengan penuh kebahagiaan,” pungkasnya.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program ini, dapat menghubungi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur atau mengunjungi situs resminya. Mari manfaatkan program ini dan semoga perjalanan mudik tahun ini berjalan lancar, aman, dan menyenangkan. (FRI)
