Kritik Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Ini Sosok Peter Gontha yang Lagi Trending Topic

oleh -414 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Eks Duta Besar (Dubes) RI untuk Polandia Peter Frans Gontha kini jadi sorotan publik khususnya pecinta sepak bola Indonesia.

Melalui akun Instagram pribadinya @petergontha, ia mengkritik pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Dalam postingannya tersebut ia mengaku malu karena Timnas Indonesia kini mayoritas diperkuat pemain berdarah campuran.

Tak hanya itu, Peter juga mengaku mengusir salah satu teman asingnya yang menyebut sepakbola Indonesia bisa sukses karena pemain naturalisasinya.

Lantas, siapa sosok Peter Frans Gontha ini sebenarnya? Berikut profil Peter F Gontha yang dikutip WarnaNusa.com dari stekom.ac.id.

Peter Frans Gontha merupakan seorang pengusaha kelahiran Semarang, 4 Mei 1948.

Ia anak dari pasangan Victor Willem Gontha dan Alice Sinsoe-Deij.

Peter lulusan sarjana Akuntansi di Praehap Institute Belanda.

Selama berkuliah, ia sudah bekerja sebagai sopir taksi, pelayan restoran, kelasi, hingga menjadi pembersih karat kapal.

Ia memulai karirnya dari bawah dengan bekerja sebagai awak kapal pesiar Holland-American Line yang berpusat di Belanda dan rutenya trans-Atlantik.

Kemudian, Peter meniti karir di Citibank New York dan akhirnya menjadi Vice President American Express Bank untuk Asia.

Kini, ia telah banyak mendirikan perusahaan seperti Plaza Indonesia Realty (Grand Hyatt Jakarta), InterContinental Bali Resort, RCTI, SCTV, PT Chandra Asri Indonesia, PT Tri Polyta Indonesia, First Media, serta Indovision.

Sosoknya dijuluki dengan ‘Donald Trump Indonesia’ usai tampil sebagai ‘bos’ di acara realitas The Apprentice Indonesia yang pernah tayang di Indosiar pada 2005 lalu.

Kemudian, ia didaulat untuk menjadi CEO dalam The Apprentice Indonesia karena dianggap sosok seorang businessman yang mempunyai kredibilitas tinggi dan mempunyai gaya hidup yang sesuai dengan kesuksesan yang telah diraihnya.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Minta Sawah Tergusur Proyek Tol Dapat Lahan Pengganti

Tak hanya itu, Peter juga terkenal di dunia hiburan Indonesia karena kiprahnya di musik jazz dengan menggagas gelaran pentas musik terbesar di Indonesia, Jakarta International Java Jazz Festival (Java Jazz).

Bahkan, ia mendapatkan penghargaan rekor MURI sebagai penyelenggara pentas jazz terbesar di dunia dengan 1.300 musisi di 21 panggung pada tahun 2010.

Pada tahun 2014 lalu, Peter dilantik sebagai Duta Besar Indonesia untuk Polandia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama dengan 21 dubes lainnya. (bbs/fiq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.