Kraksaan Wetan Gelar Pelatihan Pembenihan, Pembuatan Pupuk Organik, dan Pengolahan Hasil Tanam  

oleh -803 Dilihat
Pemerintah Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan pembenihan, pembuatan pupuk organik dan pengolahan hasil tanam dari media polybag dan wallplanter.

KILASJATIM.COM, Probolinggo – Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan pembenihan, pembuatan pupuk organik dan pengolahan hasil tanam dari media polybag dan wallplanter, 21-24 November 2019.

Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Kraksaan Wetan dan didanai oleh Dana Kelurahan tahun anggaran 2019 ini diikuti oleh 80 orang peserta dari unsur ibu-ibu rumah tangga yang ada di Kelurahan Kraksaan Wetan. Sebagai narasumber hadir PPL BPP Kecamatan Kraksaan, Wiyati Probo Hidayah.

Lurah Kraksaan Wetan, Alim Susilo mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga dari tanaman sayuran serta meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.

“Pelatihan pembenihan, pembuatan pupuk organik dan pengolahan hasil tanam dari media polybag dan wallplanter ini bertujuan untuk memberikan bekal ketrampilan supaya masyarakat mempunyai kemampuan untuk menanam sayuran agar dapat dikonsumsi keluarga demi peningkatan ekonomi rumah tangga,” ungkapnya.

BACA JUGA: 4.055 Warga Probolinggo Bakal Menikmati Jargas PGN

Menurut Alim, kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan ruang-ruang sempit di lingkungan perkampungan padat penduduk sebagai upaya pemanfaatan lahan pekarangan sempit melalui penanaman tanaman sayur-sayuran.

“Melalui kegiatan ini kami berharap nantinya taraf kesehatan masyarakat bisa meningkat, khususnya usia balita sebagai upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Kelurahan Kraksaan Wetan. Selain itu, kebersihan dan keindahan lingkungan tetap terjaga,” harapnya.

Dari kegiatan ini Alim berkeinginan untuk menciptakan kampung wisata di Kelurahan Kraksaan Wetan. Keinginan ini bukan hal yang mustahil untuk dapat diwujudkan apabila pemerintah dan masyarakat mempunyai komitmen yang sama.

“Sebenarnya cukup mudah untuk mewujudkan terciptanya kampung wisata ini, yang penting ada kemauan. Tantangan terbesarnya adalah untuk merubah mindset dan perilaku masyarakat untuk menuju perilaku hidup bersih dan sehat,” tegasnya.

Baca Juga :  PT KAI Daop 8 Surabaya Catat 25.119 Orang Berangkat di Tahap Pertama Libur Nataru

BACA JUGA: Warga Jati Mayangan Probolinggo Rasakan Manfaat Gunakan Gas Bumi

Selanjutnya ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Kraksaan Wetan diajak memanfaatkan limbah rumah tangga untuk dibuat pupuk organik sehingga mampu mengurangi sampah lingkungan. Dengan demikian bisa menjadi media dalam penanaman sayur-sayuran. “Kebutuhan sayur organik saat ini masih belum bisa dipenuhi. Padahal permintaan sangatlah tinggi dan belum dipenuhi di pasar,” tambahnya.

Dalam pelatihan ini, ibu-ibu rumah tangga mendapatkan bantuan berupa paket polybag, pupuk organik, bibit, benih dan pestisida nabati. Bibit dan benih yang diberikan diantaranya kol, brokoli, sawi, bayam, cabe, terong, dan tomat.

“Setiap ibu-ibu rumah tangga kami berikan bantuan dan nantinya dipetakan menjadi 3 (tiga) lokasi yang akan dilombakan untuk lebih memotivasi lingkungan-lingkungan lainnya,” pungkasnya. (hms/kj19)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.