KILASJATIM.COM, Surabaya – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember, Hadi Sasmito, kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur. Penahanan ini dilakukan setelah melalui proses penyelidikan yang mendalam terkait dugaan kasus korupsi dalam proyek pengadaan billboard yang merugikan negara hingga Rp 2 miliar. Penetapan tersangka terhadap Hadi mengejutkan publik, mengingat posisinya sebagai salah satu pejabat tinggi di Jember.
Penetapan status tersangka ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Kombes Pol Budi Hermanto. “Iya benar. Nanti akan diinfokan lebih lanjut dari Bidang Humas,” ujarnya singkat pada Sabtu (2/11). Pernyataan ini sekaligus menegaskan langkah tegas kepolisian dalam memberantas praktik korupsi di kalangan pejabat daerah.
Kasus ini bermula pada tahun 2023 saat Hadi masih menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jember. Proyek pengadaan billboard, yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah, justru diduga menjadi ajang korupsi. Penyidik menemukan indikasi bahwa proyek tersebut sengaja dipecah menjadi beberapa paket kecil agar proses tender dapat dihindari.
Penyidik dari Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Jatim telah memeriksa Hadi pada 30 Agustus 2024 untuk menggali lebih lanjut praktik curang dalam pengadaan billboard tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek yang seharusnya dilakukan dengan satu proses tender dipecah menjadi 10 paket, masing-masing senilai Rp200 juta. Langkah pemecahan proyek ini diduga dilakukan agar pengadaan tersebut tidak perlu melalui proses tender, membuka celah untuk praktik korupsi.
Praktik pemecahan proyek seperti ini sering terjadi dalam kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di pemerintahan daerah. Dengan membagi proyek menjadi beberapa paket kecil, tender yang seharusnya wajib dilaksanakan bisa dihindari, memberi peluang oknum tertentu untuk menyelewengkan dana. Dugaan serupa kini menjadi fokus utama penyidikan dalam mengungkap keterlibatan Hadi dalam skandal ini.
Penahanan Hadi Sasmito ini menjadi peringatan keras bagi para pejabat lainnya. Aparat penegak hukum berkomitmen untuk menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam praktik korupsi di lingkungan pemerintahan. Polda Jawa Timur juga menyatakan akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan membuka seluruh fakta kepada publik. (uki)
