KILASJATIM.COM, Surabaya – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur terus berupaya memperjuangkan cabang olahraga Tarung Derajat agar dapat dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028 yang akan digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kami akan berkomunikasi dengan tuan rumah. Kemudian ini dikuatkan dengan surat permohonan dari Pengprov Kodrat Jatim kepada KONI Jatim untuk memberikan dukungan agar Tarung Derajat bisa dipertandingkan di PON,” kata Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil usai audiensi dengan Pengprov Kodrat Jatim di kantor KONI Jatim, Surabaya, Kamis (30/1).
Nabil menjelaskan bahwa keputusan mengenai cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam PON didasarkan pada empat kategori utama, yakni:
- Cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.
- Cabang olahraga yang masuk dalam desain besar olahraga nasional.
- Prestasi cabang olahraga dalam kejuaraan di bawah Olimpiade.
- Permintaan dari tuan rumah penyelenggara PON.
“Jadi ada hak yang bisa diperjuangkan oleh tuan rumah untuk menjadikan cabang olahraga tertentu dipertandingkan. Nah, ini yang akan kita perjuangkan bersama karena KONI Jatim punya harapan besar untuk Tarung Derajat,” ujar Nabil.
Ia juga berharap agar keputusan mengenai cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON 2028 segera terbit karena berkaitan dengan pembinaan dan pembiayaan atlet. “Kami berharap keputusannya tidak terlalu lama diambil oleh KONI Pusat maupun PB PON, sebab ini berpengaruh terhadap pembinaan dan pembiayaan. Tidak ada gunanya jika kami mendesain pembinaan cabang olahraga secara serius tetapi ternyata tidak dipertandingkan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Harian Kodrat Jatim Erwin H. Poedjono menyatakan bahwa pihaknya berharap dengan adanya audiensi serta penyerahan surat permohonan dukungan ke KONI Jawa Timur, Tarung Derajat bisa dipertandingkan di PON XXII 2028.
“Kami berharap Tarung Derajat sebagai olahraga nasional Indonesia yang juga menjadi olahraga unggulan di NTB dapat dipertandingkan di PON 2028. Ini merupakan privilege tuan rumah,” ucapnya.
Sebagai bagian dari persiapan menuju PON, Kodrat Jatim juga akan menggelar berbagai kejuaraan untuk meningkatkan prestasi Tarung Derajat di Jawa Timur. “Dengan adanya Porprov Jatim 2025, kami sudah mempersiapkan kejuaraan-kejuaraan, termasuk Kejurprov Usia Dini Tarung Derajat Piala Pangkoarmada II,” katanya.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari pembinaan dan pengembangan atlet muda untuk menjaring bakat menuju jenjang yang lebih tinggi. “Semua harus terukur dengan pasti karena tidak ada kemenangan yang diraih secara kebetulan. Hal ini sudah terbukti di rekrutmen atlet-atlet Porprov yang berhasil menyumbangkan emas di PON XXI Aceh-Sumut kemarin,” ujarnya.
Selain itu, dalam Kejurprov Usia Dini Tarung Derajat Piala Pangkoarmada II, diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan para atlet sejak usia dini. “Orang tua juga berperan besar dalam memberi semangat kepada anak-anak mereka sejak kecil. Hal ini menjadi fondasi penting agar mereka bisa menjadi atlet yang kuat, memiliki mental petarung, serta kemampuan beradaptasi dalam pertandingan,” tutur Erwin.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Cahyo Harjo Prakoso mengungkapkan dukungannya terhadap kompetisi berjenjang sebagai ajang mengukur kompetensi atlet, salah satunya melalui Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
“Porprov ini bukan hanya untuk mengukur prestasi atlet, tetapi juga sebagai jalan bagi atlet-atlet Jatim menuju tingkat nasional, termasuk bagi atlet Tarung Derajat,” kata Cahyo, yang juga merupakan mantan atlet Tarung Derajat.
Ia berharap pelaksanaan Porprov Jatim IX di Malang Raya nanti dapat berjalan dengan baik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh cabang olahraga dan KONI Jatim. “Standar pelaksanaan harus dijaga dengan baik agar sesuai dengan rancangan cabang olahraga dan harapan KONI Jatim,” pungkasnya.