Komunitas Arek Blusukan Gencar Kampanyekan Busana Daerah

oleh -720 Dilihat

Bambang DH saat didaulat mengenakan sarung batik dari Badrut Tamam dan Djadi Muhammad Chenghoo di acara anjangsana  komunitas Arek Blusukan Surabaya (KAReB’s) di kediaman. 

KILASJATIM.COM, Surabaya – Komunitas Arek Blusukan (KareB) Surabaya kian memantapkan keberadaannya dengan aktif mengkampanyekan busana tradisional Indonesia.

Disetiap kesempatan kopi darat (kopdar) antar anggotanya yang tersebar di 27 kita/kabupaten se Jawa Timur, senantiasa dengan dresscode (busana senada) untuk perempuan busana atasan putih dan bawahan batik sementara pria atas putih dan bawahan sarung batik serta ikat kepala (udeng) khas daerah bisa Jawa, Bali, atau daerah lainnya.

Siti Nasiyah, koordinator KAReB’s mengatakan, pihaknya sengaja mengedepankan busana daerah atau minimal atasan putih dipadukan batik bagian bawah sebagai upaya mengikis busana ke arab – araban.

“Dengan busana tradisional kita masih bisa menutup aurat justru dengan busana daerah kita menunjukkan jati diri bangsa yang sebenarnya,” kata Ita panggilan akrab mantan jurnalis ini.

Ke depan secara terus menerus Karebs akan kampanye ageman tradisional disetiap unjung-unjung pada sejumlah tokoh.Tujuannya, agar budaya Indonesia tidak punah tergerus masifnya budaya asing. Seperti Arab dan budaya barat lainnya.

“Kami tidak anti asing, KareB’S harus getol mengimbangi derasnya budaya asing dengan cara mengkampanyekan busana khas masyarakat Indonesia karena lebih agung.Bersarung kain batik, bagi laki-laki lebih santun dibanding harus ikut-ikutan busana negara lain,” tegasnya.

Untuk mempopulerkan busana tersebut, komunitas yang personelnya dari berbagai kalangan mengkampanyekan ageman tradisi Indonesia pada sejumlah tokoh. Salah satunya Bambang DH mantan walikota Surabaya yang kini sebagai anggota komisi 3 DPR RI di Pagesangan Surabaya.

Di kesempatan tersebut
Badrut Tamam, senior di keanggotaan KareB’S memberikan bingkisan berupa sarung batik berwarna sogan pada Bambang DH untuk dikenakan.

Baca Juga :  Wayang Potehi, Kesenian Ciptaan Terpidana Mati China yang Kini Populer di Perayaan Imlek

“Saya sangat terkesan dengan terbentuknya Karebs yang anggotanya sangat beragam namun bisa menyatu dengan tujuan yang sama. Saat saya membagikan foto tanaman langsung mendapat respon yang sangat baik dari anggota lainnya. Semoga komunitas ini berjalan dengan terus dan anggotanya bertambah,” kata Bambang yang terlihat bahagia saat didaulat Djadi Muhammad Chenghoo dan Badrut Tamam mengenakan sarung batik.

Mantan Anggota DPRD Jatim ini juga mengapresiasi KareB’S dengan missi sosial kemasyarakatan yang diemban.

“Luar biasa KareB’S. Kalau banyak komunitas seperti ini, insya Allah pembangunan negara kita bisa lancar dari berbagai sisi,” ungkap Bambang DH. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.