KILASJATIM.COM, Surabaya – Dua orang komplotan spesialis pembobol toko dan distributor rokok tewas ditembak dalam penyergapan dramatis oleh tim gabungan kepolisian di ruas Tol Sidoarjo, Selasa (3/6) dini hari. Aksi ini terjadi setelah para pelaku melarikan diri dan membahayakan petugas saat pengejaran berlangsung.
Aksi kejar-kejaran bak film aksi tidak terelakkan petugas dengan pelaku di ruas tl tepat di Tol Kejapanan, Sidoarjo.
“Penindakan tegas dan terukur dilakukan karena para pelaku mencoba kabur dan menabrak kendaraan petugas saat dihadang,” ujar AKBP Arbaridi Jumhur, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Selasa (3/6/2025).
Pengungkapan kasus bermula dari informasi intelijen bahwa komplotan pelaku yang sebelumnya beraksi di Bali telah kembali memasuki wilayah Jawa Timur.
Petugas melakukan pengejaran hingga ke ruas Tol Malang–Sidoarjo. Di KM 755 Tol Kejapanan, para pelaku sempat dihadang, namun nekat menerobos dan menabrak mobil polisi. Tembakan peringatan diabaikan, memaksa aparat untuk menembak.
Dua pelaku berinisial A dan E tewas di lokasi. Sementara satu pelaku lain, N, berhasil ditangkap hidup dan kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Jatim. Seorang pelaku lainnya, berinisial J, berhasil melarikan diri dan masih diburu polisi setelah diduga kabur ke kawasan permukiman Kahuripan.
“Keempat pelaku merupakan warga Magelang, Jawa Tengah, berusia antara 30 hingga 35 tahun. Mereka dikenal sebagai spesialis pembobol toko dan telah beraksi di berbagai kota seperti Gresik, Sidoarjo, Tulungagung, Malang, dan Situbondo,” ungkap pria yang terkenal di unit Jatanras Polrestabes Surabaya ini.
Hasil pemeriksaan awal mengungkap bahwa komplotan ini juga terlibat dalam kasus perampasan dan dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Polisi menegaskan bahwa kelompok ini tidak terkait dengan jaringan pelaku serupa yang sebelumnya ditangkap di Probolinggo.
Saat ini, penyidik masih mendalami jaringan, pola pergerakan, serta modus operandi para pelaku. Upaya pengejaran terhadap satu buronan masih terus dilakukan. (FRI)
