Komisi IX DPR RI Belajar Pengaplikasian Program Pengendalian Penduduk di Surabaya  

oleh -661 Dilihat
Risma bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Anshori Siregar di rumah dinas wali kota.

KILASJATIM.COM, Surabaya – Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerjanya ke Kota Surabaya. Kunjungan tersebut untuk mengetahui sejauh mana pengaplikasian program-program pengendalian penduduk, seperti KB dan ketahanan keluarga yang telah dijalankan di Kota Surabaya.

Rombongan langsung disambut Wali Kota Surbaya Tri Rismaharini bersama jajarannya di rumah dinas Wali Kota, Jalan Sedap Malam, Kamis (30/1/2020).

Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Perwakilan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Provinsi Jatim, Perwakilan PIK-R Surabaya, Perwakilan PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana), Perwakilan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), dan tenaga ahli.

“Makanya kita datang ke sini (Surabaya). Mudah-mudahan kota yang lain bisa mencontoh apa yang telah dilakukan Kota Surabaya,” kata Anshori Siregar yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI.

BACA JUGA:  Wali Kota Risma Mutasi dan Rotasi 77 Pejabat

Politisi asal Fraksi PKS DPR RI tersebut menjelaskan, menilik pada jumlah penduduk yang ada di wilayah pulau Jawa yaitu, Jawa Timur dengan 40 juta jiwa, Jawa Barat 48 juta jiwa, Jawa Tengah 35 juta jiwa, dan DKI Jakarta sekitar 20 juta jiwa, akan menjadi bahaya apa bila tidak ada langkah pengendalian yang dilakukan oleh pemerintah.

“Kalau kita tidak bisa mengendalikan atau mengambil manfaat dari bonus demografi, saya kira di tahun 2030 atau 2035 kita bukan mendapat bonus demografi, tapi bahaya demografi, karena tidak bisa mengendalikan itu,” jelasnya.

Oleh karena itu, untuk mendapatakan bonus demografi pada tahun depan, ia menilai betapa pentingnya program pengendalian penduduk tersebut.

Anshori juga menuturkan, pihaknya merencanakan untuk mengundang Risma ke DPR RI guna memberikan pemaparan tentang program ketahan keluarga yang telah berjalan di Surabaya.

Baca Juga :  Posyandu 2 Pacar Kembang Surabaya Jadi Percontohan Penurunan Stunting Tingkat Nasional

BACA JUGA: Hadapi Intensitas Curah Hujan Tinggi, Wali Kota Risma Pantau Kesiapan Rumah Pompa

“Maksud dan tujuan kami ke sini ingin mendapat masukan-masukan di lapangan dan lain-lain. Insya Allah kita juga siap membantu mendukung program-program yang ada di Kota Surabaya,” terangnya.

Sementara itu, Risma menegaskan bahwa program ketahan keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar bagi keberhasilan masa depan anak-anak.

“Makanya saya selalu sampaikan kepada orang Surabaya bahwa keberhasilan kita adalah saat kita bisa membuat anak-anak kita berhasil dan sukses,” tegas wanita 58 tahun itu.

Menurut penuturannya, ketika ditemui ada masalah keluarga di Surabaya. Maka ia mengharuskan jajarannya untuk selalu melakukan penangan secara serius dan menyeluruh.

“Penanganan yang kita lakukan harus komprehensif. Jadi tidak bisa dari sisi ayah, ibu atau anaknya saja. Makanya ketika ada masalah kita penanganannya semuanya,” jelasnya. (kj7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.