KILASJATIM, Surabaya: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya mengimbau Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk lebih memperhatikan pegawai outsourcing (OS) atau tenaga kontrak Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya. Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran untuk seragam karena selama ini pegawai OS membeli seragam sendiri.
“OS perlu difasilitasi untuk seragam selama bekerja. Karena selama ini mereka membeli seragam secara pribadi. Sebagai bentuk tanggung jawab dari Pemkot untuk memperhatikan nasib OS melalui seragam yang dianggarkan,”kata Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono Selasa (3/11).
Baktiono mengatakan, ada sekitar 1.300 tenaga OS di seluruh lingkungan Dinas Perhubungan Surabaya yang harusnya ditanggung seragamnya. Mengingat seragam ini sangat penting karena digunakan saat mereka bekerja. “Kasihan kalau harus beli sendiri,” katanya.
Dengan demikian, maka anggaran yang dibutuhkan untuk seragam tersebut mencapai Rp 2 miliar. Baktiono mengaku bahwa usulan seragam bagi OS itu agar OS tidak lagi mengeluarkan biaya sendri untuk pembelian seragam.
“Ya yang kami usulkan ini untuk tahun depan agar mereka tidak membeli sendiri-sendiri. Kan mereka (OS) juga pelayan masyarakat jadi harus difasilitasi untuk seragam bahkan keperluan dinasnya juga harus,” ujar Baktiono.
Menanggapi permintaan tersebut, Kepala Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru menyatakan setuju karena baju seragam bagi pekerja memang sangat penting. Ia juga mengaku bahwa selama ini pihaknya memang tidak menyediakan seragam bagi pegawai kontrak karena tidak ada anggaran. Oleh karena itu dengan usulan dari dewan (DPRD) maka pihaknya akan menganggarkan seragam itu.
“Karena selama ini, kami tidak ada anggaran untuk beli seragam. Tetapi kami juga berpikir memang penting untuk OS kami fasilitasi seragamnya dan itu usulan juga dari dewan,”ungkap Tundjung.
Ia merinci, saat ini ada sekitar 1.300 tenaga kontrak Dishub yang bekerja di berbagai pos atau sektor, diantaranya sektor terminal, parkir, hingga crew Suroboyo Bus.
Tundjung mengatakan, karena baru kali in diusulkan, maka anggaran seragam untuk pekerja OS Dishub Surabaya di tahun 2023 adalah yang pertama kali diberikan, sehingga tidak ada istilah.
“Tahun -tahun sebelumnya tidak ada anggaran. Jadi tidak ada kenaikan anggaran. Memang ini anggaran baru,” pungkasnya. ( KJ3/ADV )