Proses pengemasan gula kemasan 50 kilogram produksi Pabrik Gula Djatiroto, salah satu unit kerja PT Sinergi Gula Nusantara di Lumajang Jawa Timur. (ist/dok)
KILASJATIM.COM, Jakarta – Unit kerja PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di komoditas gula, Pabrik Gula Djatiroto Lumajang hingga pertengahan Agustus ini telah menggiling tebu sebesar 456ribu ton, meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya di hari giling yang sama.
“Ada peningkatan tiga belas ribu ton tebu bila dibanding hari yang sama di tahun lalu, salah satunya animo petani tebu meningkat untuk menggiling ke PG Djatiroto”, ungkap Agus Priambodo General Manager PG Djatiroto Rabu (14/08).
Selain jumlah tebu, peningkatan juga terjadi di produktivitas tebu dari 76,60 ton/hektar menjadi 92,09 ton/hektar, dengan jumlah produksi gula kristal putih (GKP) sebesar 30 ribu ton gula dengan kualitas SNI.
Terpisah Mahmudi Direktur Utama SGN optimis target PG Djatiroto bisa tercapai, terlebih telah dilakukan integrasi pengelolaan on farm (kebun tebu) dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I ke SGN.
“Kami optimis target terlampaui, terlebih saat ini telah dilakukan integrasi kebun tebu ke SGN. Sehingga pengelolaan kebun bisa kami lakukan sesuai standar dan best practise serta mendukung kinerja pabrik”, terang Mahmudi seraya menambahkan
tahun 2024 PG Djatiroto mentargetkan menggiling tebu 991ribu ton dan memproduksi gula sebesar 77ribu ton. (nov)