KILASJATIM.COM, Surabaya – Banyak sektor perekonomian di Indonesia merasakan dampak menurunnya pendapatan akibat pandemi Covid 19, tak terkecuali Grup Astra yang merasakan dalam kinerja bisnis dan keuangan sangat terdampak secara signifikan.
Presiden Direktur, Djony Bunarto Tjondro,mengatakan, langkah-langkah penanggulangan pandemi yang diterapkan di sebagian besar wilayah Indonesia telah berdampak kepada operasi Grup secara substansial, termasuk penutupan sementara kegiatan manufaktur dan distribusi otomotif, serta terdapat peningkatan secara signifikan jumlah pinjaman yang direstrukturisasi dalam bisnis jasa keuangan Grup.
“Selain itu, penurunan harga batu bara menekan bisnis alat berat, kontraktor penambangan, dan pertambangan. Pandemi ini, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan akan terus memengaruhi kinerja hingga akhir tahun,” ujar , Djony Bunarto Tjondro, dalam paparan publik melalui virtual Senin (24/8/2020).
Dalam.paparanya Djony mengatakan perusahaan mencatagka laba bersih per saham menurun 44% (belum termasuk keuntungan penjualan saham Bank Permata). Kemudian pada sektor Penjualan mobil menurun 45% dan penjualan sepeda motor menurun 40%
“Penurunan harga batu bara memengaruhi penjualan alat berat dan volume kontraktor penambangan, sedangkan sektor
Agribisnis diuntungkan oleh peningkatan harga minyak kelapa sawit,” urainya.
Selama masa yang penuh tantangan ini dengan gangguan bisnis dan ketidakpastian, Grup Astra fokus secara khusus pada pengurangan biaya operasional dan belanja modal, pengelolaan modal kerja, dan kepastian likuiditas. Neraca keuangan Grup tetap kuat dengan tersedianya komitmen fasilitas pinjaman senilai Rp38,6 triliun.
” Kepemilikan saham pada Bank Permata dijual senilai Rp16,8 triliun dan Posisi neraca keuangan yang kuat,” tandasnya.
Selain itu pada masa pandemi sekarang ini perusahaan memastikan keselamatan karyawannya yang merupakan prioritas utama Grup Astra , diantaranya telah mengadopsi berbagai tindakan kesehatan dan keselamatan.
“Kekuatan Grup Astra adalah pada karyawannya, sehingga kami berterima kasih kepada karyawan kami di seluruh Grup yang telah merespon dengan profesionalisme dan dedikasi dalam menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini,” tandas Djony Bunarto Tjondro. (kj2)