KILASJATIM.COM, Pasuruan – Calon gubernur (cagub) Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kampanye di Pasar Besar Kota Pasuruan pada Sabtu (2/11). Dalam kunjungannya, Khofifah menyapa para warga dan pedagang yang sedang beraktivitas di sekitar pasar.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Khofifah untuk berbelanja buah dari pedagang yang berada di area pasar. Selain itu, Khofifah juga memantau pelaksanaan cek kesehatan gratis yang disediakan oleh tim pendukung cagub-cawagub nomor urut 2 sebagai bagian dari layanan untuk warga.
Dalam kunjungan ke Pasar Besar Kota Pasuruan, Khofifah menyampaikan kesiapan timnya menghadapi debat kandidat kedua yang akan diselenggarakan oleh KPU Jatim pada Minggu besok (3/11).
“Tema debat kedua besok adalah Tata Kelola Pemerintah yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif. Bismillah, insya Allah kami pada posisi siap dan on the right track,” tegas Khofifah.
Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. Khofifah menekankan bahwa selama masa kepemimpinannya di periode pertama, ia terus mengutamakan penerapan sistem tata kelola pemerintahan yang cepat, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif atau yang disebut sebagai sistem “cettar”. Berkat sistem ini, Jawa Timur meraih skor tinggi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam penilaian standar pelayanan minimum.
“Kita mendapat skor standar pelayanan minimum Jatim itu 99,36. Ini angka yang sangat tinggi, dan yang menilai adalah Kemendagri yang memiliki indikator penilaian tertentu,” ungkap Khofifah.
Kendati demikian, Khofifah menegaskan bahwa ia dan pasangannya, Emil, tidak menganggap enteng proses debat kandidat Pilgub Jatim. Di sela kesibukan menyapa masyarakat, Khofifah dan Emil tetap meluangkan waktu untuk melakukan koordinasi demi persiapan debat.
“Saya dan Mas Emil tidak pernah underestimate. Kami terus melakukan koordinasi, dibantu oleh tim, agar kami dapat memanfaatkan waktu debat yang singkat dengan substansi yang padat, sesuai mekanisme yang sudah ditentukan KPU,” pungkasnya. (fan)
