KILASJATIM.COM, Madura – Insiden carok kembali menggegerkan Madura, bahkan menewaskan satu orang. Ya, carok hampir selalu menelan korban. Parahnya, budaya carok masih melekat di Madura hingga sekarang. Sebenarnya, apa sih carok itu?
Carok adalah tradisi bertarung yang dilakukan masyarakat Madura untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan. Carok biasanya dilakukan dengan menggunakan senjata tajam seperti celurit.
Carok dilakukan dalam berbagai situasi, seperti: Harga diri tercoreng, Perebutan tahta di keraton, Perselingkuhan, Sengketa tanah, Melecehkan istri dan anak orang lain.
Carok dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, seperti:
Ngonggai, yaitu mendatangi rumah musuh untuk menantangnya
Nyelep, yaitu menyerang musuh dari belakang atau samping
Sebelum carok terjadi, akan digelar sidang keluarga untuk mengatur skenario carok.
Carok kontroversial karena tingkat kekerasannya yang tinggi dan risiko kematiannya yang tinggi. Carok juga dapat memicu pertikaian antar kelompok yang lebih besar.
Bagi masyarakat umum, carok merupakan tindakan main hakim sendiri dan bertentangan dengan hukum pidana yang berlaku. (AI/rie)